Rasa percaya diri merupakan timbulnya keyakinan dalam diri individu terhadap kemampuan yang dimilikinya. Dengan percaya diri anak akan mudah memahami dan mengenal dirinya sendiri. Kurangnya rasa percaya diri menyebabkan terhambatnya pengembangan potensi diri pada anak. Anak dengan rasa percaya diri tinggi akan mampu berkomunikasi dengan baik di lingkunganya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya-upaya guru dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam membangun komunikasi di sekolah inklusi. Jenis kualitatif desain deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik interaktif. Hasil menunjukan: 1. Upaya guru dalam menumbuhan kepercayaan diri pada anak berkebutuhan khusus (ABK) dilakukan dengan memberikan motivasi, apresiasi, pujian, menciptakan rasa aman, nyaman, mencari potensi anak, mendorong anak mengikuti lomba, ekstrakulikuler, menerapkan skill berani dan memberi hak yang sama. 2. Dalam membangun komunikasi yang baik guru melatih emosional anak, memberikan pemahaman tentang persatuan, memberikan bimbingan membaca, menulis, menciptakan komunikasi bermakna, menggunakan media gerakan tubuh media tulisan, menjadi juru bicara dan membebaskan anak untuk berinteraksi di lingkungan sekitar. Berbagai upaya tersebut dinilai mampu meningkatkan rasa percaya diri anak dalam berkomunikasi di lingkungan sekolah. Terutama anak-anak berkebutuhan khusus yang merasa dirinya berbeda dengan anak-anak regular.
Copyrights © 2024