Pembelajaran pada abadĀ  ke-21 mencakup integrasi literasi, pemahaman konsep, keterampilan dan sikap, serta penguasaan teknologi. Salah satu kompetensi penting adalah berpikir komputasional (computational thinking). Berdasarkan dua studi internasional, yakni Programme for Student Assessment (PISA), peserta didik Indonesia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar yang rendah. Oleh karena itu, kemampuan berpikir komputasional (CT) dianggap sebagai salah satu keterampilan utama yang sangat penting di era saat ini, terutama karena keterkaitannya dengan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang didasarkan pada survei literatur atau tinjauan pustaka yang bertujuan untuk meningkatkan analisis terhadapĀ  berbagai sumber yang digunakan. Studi literatur, atau penelitian kepustakaan, adalah upaya menghimpun informasi dan data dari berbagai bahan rujukan terkait dengan permasalahan yang sedang dibahas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa penerimaan siswa terhadap pemikiran komputasional juga menjadi tantangan dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan banyaknya aspek yang perlu diperhatikan dalam berpikir komputasional. Melalui pendekatan yang tepat, pemahaman yang mendalam, dan penerapan dalam situasi nyata, siswa akan semakin siap untuk menghadapi dunia yang semakin digital dan teknologi yang semakin maju. Tak hanya itu, pemikiran komputasional berpotensi mengembangkan keterampilan berpikir kritis, imajinatif, dan rasional dalam menangani permasalahan rumit, baik dalam lingkungan komputasi ataupun dalam situasi sehari-hari
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024