Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ulat maggot dalam ransum terhadap berat potong, lemak bantalan, lemak mesenterium, lemak ventrikulus dan lemak abdomen broiler. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan berlokasi di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 4 ulangan yang terdiri dari 64 ekor Broiler dengan berat badan homogen. Keempat perlakuan adalah ransum tanpa penambahan maggot sebagai kontrol (P0), ransum dengan penambahan 5% maggot (P1), ransum dengan penambahan maggot 10% (P2), ransum dengan penambahan maggot 15% (P3). Variabel yang diamati adalah berat potong, lemak bantalan, lemak mesenterium, lemak ventrikulus, dan lemak abdomen. Hasil penelitian menunjukan berat potong broiler pada perlakuan 5% maggot (P1), 10% maggot (P2), dan 15% maggot (P3) nyata (P<0,05) lebih tingi dibandingkan dengan perlakuan P0. Lemak bantalan dan lemak abdomen pada perlakuan P1, P2, dan P3 nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan P0. Lemak mesenterium pada perlakuan P1, P2, dan P3 tidak nyata (P>0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan P0. Lemak ventrikulus pada perlakuan P1 nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan P0. Sedangkan P2 dan P3 tidak nyata (P>0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan P0. Penambahan maggot sebanyak 5%, 10%, dan 15% dapat meningkatkan berat potong dan menurunkan lemak bantalan, ventrikulus dan abdomen broiler. Sedangkan pada lemak mesenterium memperoleh hasil yang sama dengan kontrol.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024