Abstrak: Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang terus menjadi perhatian pemerintah dan  lembaga kesehatan. Saat ini, angka stunting di Indonesia masih belum berada pada jumlah yang ditargetkan oleh World Health Organization (WHO). Meski demikian, angka stunting di kota Banjar, terutama di Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja telah mengalami penurunan yang signifikan. Kendati demikian, upaya untuk terus menurunkan statistik anak stunting di kota Banjar masih terus digencarkan. Salah satu cara untuk melawan stunting adalah melalui sosialisasi atau penyuluhan melalui kegiatan kuliah kerja nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikas tantangan sekaligus solusi yang ditemui ketika dilakukan penyuluhan mengenai stunting di desa Mekarharja. Penelitian berlokasi di Posyandu Cibentang 1 dengan partisipan dipilih dari para kader PKK posyandu setempat beserta ibu-ibu dari anak balita yang menghadiri penyuluhan. Penelitian memiliki estimasi waktu dari tahap perencanaan hingga evaluasi selama 3 hari. Pengambilan data dilakukan melalui proses pengamatan dan wawancara, yang nantinya akan dianalisis melalui observation checklist dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan    bahwa    berbagai    faktor  menjadi tantangan    dalam    melakukan    penyuluhan    stunting,   yaitu kurangnya pendanaan dari desa; minimnya koordinasi antar kader PKK; serta minimnya kesadaran masyarakat setempat mengenai stunting. Pada akhirnya, solusi yang dapat dilakukan adalah konfirmasi mengenai pendanaan dengan pihak desa, meningkatkan kualitas komunikasi antar kader PKK, serta lebih menggalakkan program melawan stunting dengan melalui penyuluhan dan sweeping ke rumah warga. Abstrak: Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang terus menjadi perhatian pemerintah dan  lembaga kesehatan. Saat ini, angka stunting di Indonesia masih belum berada pada jumlah yang ditargetkan oleh World Health Organization (WHO). Meski demikian, angka stunting di kota Banjar, terutama di Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja telah mengalami penurunan yang signifikan. Kendati demikian, upaya untuk terus menurunkan statistik anak stunting di kota Banjar masih terus digencarkan. Salah satu cara untuk melawan stunting adalah melalui sosialisasi atau penyuluhan melalui kegiatan kuliah kerja nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikas tantangan sekaligus solusi yang ditemui ketika dilakukan penyuluhan mengenai stunting di desa Mekarharja. Penelitian berlokasi di Posyandu Cibentang 1 dengan partisipan dipilih dari para kader PKK posyandu setempat beserta ibu-ibu dari anak balita yang menghadiri penyuluhan. Penelitian memiliki estimasi waktu dari tahap perencanaan hingga evaluasi selama 3 hari. Pengambilan data dilakukan melalui proses pengamatan dan wawancara, yang nantinya akan dianalisis melalui observation checklist dan analisis tematik. Hasil penelitian    menunjukkan    bahwa    berbagai    faktor  menjadi                                                                                  tantangan    dalam    melakukan    penyuluhan    stunting,   yaitu    kurangnya pendanaan dari desa; minimnya koordinasi antar kader PKK; serta minimnya kesadaran masyarakat setempat mengenai stunting. Pada akhirnya, solusi yang dapat dilakukan adalah konfirmasi mengenai pendanaan dengan pihak desa, meningkatkan kualitas komunikasi antar kader PKK, serta lebih menggalakkan program melawan stunting dengan melalui                penyuluhan dan sweeping ke rumahwarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023