Penelitian ini bertujuan (a) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan secara parsial terhadap kinerja karyawan. (b) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan. (c) untuk mengetahui dan menganalisi pengaruh pelatihan dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian parsial (Uji t) variabel Pelatihan(X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) dan berdasarkan kriteria Uji T, didapatkan signifikansi sebesar 0,270 > 0,05 maka Ho diterima, dapat disimpulkan secara parsial bahwa tidak terdapat pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa. Dari hasil pengujian parsial (Uji t) variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) dan berdasarkan kriteria Uji T, didapatkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, dapat disimpulkan secara parsial bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa. Dari hasil pengolahan data, didapatkan nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05. Dari analisis tersebut, maka Ho ditolak, artinya ada secara simultan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Untuk meningkatkan Kinerja Karyawan PT. Panen Lestari Internusa, maka harus meningkatkan pelatihan dan motivasi kerja. Nilai Adjusted R Square pada tabel di atas sebesar 0,995 atau 99,5%. Kondisi ini menjelaskan bahwa 99,5% variabel pelatihan, motivasi kerja mempengaruhi kinerja karyawan.. Sisanya sebesar 0,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Artinya dari beberapa banyak faktor penunjang Kinerja Karyawan, faktor pelatihan dan motivasi kerja terbanyak yakni sebesar 99,5%
Copyrights © 2024