Studi ini menganalisis pengungkapan laporan keberlanjutan dan dampaknya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sektor perbankan Indonesia. Metode komparatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi Laporan Keberlanjutan Perusahaan Perbankan Nasional dari sudut pandang ekonomi. Analisis dilakukan pada tingkat pengungkapan keberlanjutan dari beberapa bank utama di Indonesia dan menilai sejauh mana pengungkapan tersebut mendukung pencapaian SDGs. Data yang digunakan berasal dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan tahun 2022. Analisis konten digunakan untuk menilai keberlanjutan pengungkapan dan kontribusinya pada pencapaian tujuan SDGs. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan persentase atas analisis komparatif yang diungkapkan dalam laporan keberlanjutan dari topik spesifik aspek ekonomi oleh 4 perusahaan perbankan nasional. Laporan Keberlanjutan dibuat oleh 4 perusahaan dengan mengacu pada Standar POJK dan GRI Standards yaitu PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Mandiri Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Tingkat pengungkapan topik spesifik pada BNI 57%, BRI 71%, Mandiri 93% dan BTN 79% Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semuanya mengungkapkan sesuai topik spesifik dalam GRI Standar. Bank-bank tersebut memiliki tingkat pengungkapan keberlanjutan yang berbeda untuk menunjukkan komitmen yang kuat terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Hasil perhitungan pengungkapan keberlanjutan juga terkait dengan kontribusi pada tujuan SDGs, terutama aspek ekonomi inklusif dan pembangunan berkelanjutan. Hasil dari studi ini diharapkan memiliki manfaat bagi para pemangku kepentingan, termasuk regulator, investor, dan manajemen bank, dalam menentukan strategi keberlanjutan yang akan membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Copyrights © 2024