Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kompotensi yang dibutuhkan pada abad ke-21. HOTS peserta didik dapat dilatih dengan kegiatan penilaian seperti pada soal tes tertulis Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis tingkat berpikir HOTS (2) menganalisis tingkat berpikir LOTS dalam soal Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Dramaga tahun ajaran 2022/2023 dan 2023/2024 berdasarkan taksonomi Bloom revisi Anderson dan Krathwohl disesuaikan dengan level kognitif Puspendik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah soal ASTS dan ASAS Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Dramaga yang berjumlah 275, sedangkan objek penelitiannya adalah soal dengan tingkat berpikir HOTS dan LOTS. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu wawancara, dokumentasi, dan simak catat. Dari 275 pertanyaan, hasil analisis tipe HOTS atau level 3 penalaran, berjumlah 25 soal atau dengan persentase 9,09%, sedangkan tipe LOTS atau level 1 dan 2 berjumlah 250 pertanyaan atau dengan persentase 90,91%. Dari hasil analisis tersebut menjadikan penyusunan soal banyak menggunakan tingkat berpikir rendah atau LOTS, dibanding HOTS karena kurangnya pemahaman pendidik mengenai pembuatan soal HOTS dan menyesuaikan kondisi kognitif peserta didik yang masih lemah dalam berpikir tingkat tinggi.
Copyrights © 2024