Bandung Conference Series: Psychology Science
Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science

Hubungan Self Efficacy dengan Orientasi Masa Depan pada Remaja Pondok Yatim X di Kota Bandung

Talia Ismi Aulia Shabrin (Unknown)
Agus Budiman (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Aug 2024

Abstract

Abstract. In accordance with the applied regulations, orphanage teenagers cannot stay in the orphanage indefinitely. They will leave the orphanage to start an independent life or be returned to their guardians if possible. Therefore, it is important for them to have a positive future orientation to help maintain motivation, make good planning, and anticipate behaviors to ensure a better future after leaving the orphanage. One factor that can shape a positive future orientation is self-efficacy, as it influences behavioral choices, the amount of effort, and their persistence despite obstacles and limitations in achieving their goals. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What is the level of self-efficacy among teenagers at Orphanage X? (2) What is the level of future orientation among teenagers at Orphanage X? (3) How strong is the relationship between self-efficacy and future orientation among teenagers at Orphanage X? The researcher uses a correlational analysis technique with a quantitative approach. The data processing method applied is non-probability sampling with a total sampling approach, resulting in a population of 51 people. Data collection techniques include questionnaires, observation and interviews, and literature study. The data analysis technique uses Pearson Product Moment Correlation. The results of this study indicate a positive relationship between self-efficacy and future orientation among teenagers at Orphanage X, with the strength of the relationship being at a moderate level. Abstrak. Sesuai dengan aturan yang diterapkan, remaja panti asuhan tidak bisa selamanya tinggal di panti asuhan dalam artian mereka akan meninggalkan panti asuhan dan memulai hidup mandiri atau dikembalikan kepada wali jika memungkinkan. Sehingga penting bagi mereka memiliki orientasi masa depan yang positif guna dapat membantu dalam mempertahankan motivasi, membantu dalam membuat perencanaan yang baik, dan antisipasi perilaku dengan tujuan dapat memberikan masa depan yang lebih baik setelah mereka keluar dari panti asuhan. Salah satu faktor yang dapat membentuk orientasi masa depan positif adalah self efficacy karena dapat mempengaruhi pilihan perilaku yang dimunculkan, besar usaha, dan seberapa kuat mereka bertahan walaupun mengalami hambatan dan keterbatasan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana tingkat self efficacy pada remaja Pondok Yatim X ? (2) Bagaimana tingkat orientasi masa depan pada remaja Pondok Yatim X ? (3) Seberapa erat hubungan antara self efficacy dengan orientasi masa depan pada remaja Pondok Yatim X ?. Peneliti menggunakan teknik analisis korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengolahan data yang diterapkan adalah non probability sampling dengan pendekatan total sampling diperoleh jumlah populasi sebanyak 51 orang. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, observasi dan wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan Pearson Product Moment Correlation. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif antara self efficacy dengan orientasi masa depan remaja Pondok Yatim X dengan tingkat keeratan berada pada tingkat yang sedang.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

BCSPS

Publisher

Subject

Humanities Education Social Sciences

Description

Bandung Conference Series: Psychology Science (BCSPS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Psikologi dengan ruang lingkup sbb: Broken Home, Budaya Organisasi, Celebrity Worship, Delinkuensi, Dewasa Awal, Disiplin Kerja, Dukungan Sosial, ...