Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TARI OYAG KARYA ANJAR PURWANI DI SANGGAR SENI KUSUMA KECAMATAN TARUMA JAYA KABUPATEN BEKASI Peppy Irmaniar Rahman; tati narawati; Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v1i2.35865

Abstract

Tari Oyag merupakan jenis tari kreasi baru. Tari Oyag di Sanggar Seni Kusuma Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi merupakan salah satu jenis tari kreasi baru yang diciptakan untuk merespon permasalahan yang terjadi dalam ranah berkesenian. Dalam penelitian ini, fokus utama terletak pada koreografi, rias dan busana serta properti yang digunakan dalam tarian tersebut untuk dideskripsikan, sehingga diperoleh suatu hasil kajian yang ilmiah dan empirik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi teknik dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koreografi didominasi oleh gerak pencak silat, jaipong dan mengambil dari intisari kesenian sisingaan. Rias dan busana pada Tari Oyag menonjolkan karakter laki-laki dalam tarian, seperti iket kepala, kaos, baju kampret, celana pangsi dan sarung.
THE EFFECT OF HARDINESS ON STRESS IN MOTHERS IN HELPING ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN TAMAN SARI DISTRICT Suhana Suhana; Ria Dewi Eryani; Agus Budiman
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i2.8984

Abstract

During the Covid 19 pandemic, distance learning (PJJ) was applied, this made parents face different situations than usual, mothers felt difficult, annoyed, dizzy, quick to anger, signs of stress symptoms. However, there are also mothers who live it with enthusiasm to overcome it, because they feel that their children's achievements are their responsibility, and are challenged to improve their ability to accompany children. This shows the characteristics of the hardiness personality. Hardiness is the individual's personality to turn stressful conditions into opportunities for growth and development. The purpose of the study was to determine how much influence hardiness has on stress in mothers. The research method uses a quantitative approach, with simple linear regression analysis. The research subjects were 240 people using a hardiness measuring instrument based on the theory of Kobasa and Maddi and a Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) stress measuring instrument. The results showed that there was an effect of hardiness on stress in mothers who helped their children in distance learning activities.
Bank Responsibility and Supply Chain Management in Banking System Effects Due to Debt Collectors Intimidation to its Customers Agus Budiman; Etty Mulyati; Supraba Sekarwati Widjayani; Tarsisius Murwadji
International Journal of Supply Chain Management Vol 8, No 4 (2019): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.904 KB)

Abstract

Abstract- This study aims to determine the extent to which the Banking or Financial Institutions oversee and are responsible for the third party (debt collector) in collecting debts to debtors or customers because of bad credit. The study used qualitative descriptive research, The research by analyzing and providing an of what really happened and collecting data obtained directly from the victims of field officers (debt collector). Also, the supply chain management effects are investigated in banking system efficiency. The data were taken by interviewing, observation, and documentation. From this research, the results of the lack of supervision and responsibility of the Banking or Financial Institutions on what is done by the debt collector to the bank customer or banking service consumers and/or financial institutions, And how the legal sanctions should have a deterrent effect and do not cause turmoil in the social life of the community, which upholds the dignity of a dignified society.
SEJARAH KAMPUNG ANGKLUNG DI DESA PANYINGKIRAN KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 1992-2020 Hilma Hanifa; Yat Rospia Brata; Agus Budiman
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.551 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6015

Abstract

 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat  masyarakat terhadap kesenian angklung yang mengalami pergeseran fungsi dari sebuah kesenian menjadi sebuah pertunjukkan yang bersifat hiburan. Kampung angklung merupakan sebuah komunitas yang memproduksi dan mengembangkan angklung di wilayah Ciamis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah berdirinya kampung angklung dan perkembangan kampung angklung di Desa Panyingkiran Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan adalah metode sejarah/historis (heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Sejarah berdirinya Kampung Angklung berawal dari kemunculan produksi angklung sekitar tahun 1990-an tatkala seorang warga bernama Alimudin berniat untuk membuat dan menjual angklung. Lama kelamaan, usahanya tersebut berkembang. Seiring waktu, angklung buatannya mulai dilirik pasar domestik sampai pesanan pun mulai meningkat. Periodisasi perkembangan angklung 1992-2000 diawali dengan hijrahnya Mumu Alimudin dari daerah Banjar ke Ciamis. Awalnya pada tahun 1992-2000 Kampung Angklung memiliki nama Sanggar Angklung Panji Mekar. Impian Alimudin terwujud pada 2014 dengan diakui menjadi Kampung Angklung Panyingkiran setelah mengajukan kepada Pemkab Ciamis dengan penuh perjuangan. Kampung Angklung Panyingkiran yang semakin berkembang, ada wacana oleh pemerintah setempat untuk mengajukan Kampung Nempel menjadi salah satu tujuan wisata edukasi yang dibingkai oleh nuansa seni tradisi. Kata kunci : Kampung Angklung, Perkembangan Kampung Angklung
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI MERLAWU BAGI MASYARAKAT DESA KERTABUMI KABUPATEN CIAMIS Harpinah Berkah; Yat Rospia Brata; Agus Budiman
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6014

Abstract

ABSTRACTThe Merlawu tradition in Kertabumi Village is a tradition that is carried out as an expression of gratitude to Allah SWT for having been bestowed with sustenance and as a form of friendship between fellow humans and praying for  the departed ancestors. This traditional activity is carried out every year by the people of Kertabumi Village before entering the holy month of Ramadan which is attended by local government officials and the surrounding community or from people outside Kertabumi Village. The research method used is an ethnographic research method with stages of data source types (primary data and secondary data), data collection techniques (observation, interviews, and documentation), and data analysis methods. The Merlawu tradition contains local wisdom values such as religious values, cooperation values, artistic values, historical values, and economic values.Keywords: Value of Local Wisdom and Merlawu TraditionABSTRAKTradisi Merlawu di Desa Kertabumi merupakan tradisi yang dilakukan sebagai ucapan rasa syukur terhadap Allah SWT karena telah dilimpahruahkan rezeki dan sebagai bentuk silaturahmi antar sesama manusia serta mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Kegitan tradisi ini dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Desa Kertabumi sebelum memasuki bulan suci ramadhan yang dihadiri oleh aparat pemerintah setempat serta masyarakat sekitar ataupun dari masyarakat luar Desa Kertabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian etnography dengan tahapan jenis sumber data (data primer dan data sekunder), teknik pengumpulan data (observasi, interview, dan dokumentsi), dan metode analisis data. Tradisi Merlawu mengandung nilai-nilai kearifan lokal didalamnya seperti nilai religi, nilai gotong royong, nilai seni, nilai sejarah, dan nilai ekonomi.Kata Kunci : Nilai Kearifan Lokal dan Tradisi Merlawu
TARI GATOTKACA GAYA SUMEDANG DAN GARUT Agus Sudirman; Agus Budiman
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v7i2.17495

Abstract

Rumpun tari wayang yang berkembang di Jawa Barat memiliki beragam gaya tari wayang sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah sebagai penyangga budayanya. Salah satu gaya tari wayang yang diteliti adalah tari Gatotkaca gaya Sumedang dan gaya Garut. Tujuan penelitian ini untuk meneliti mendeskripsikan keunikan tari Gatotkaca gaya Sumedang dan gaya Garut dari aspek gerak dan unsur penyajiannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan Etnokoreologi dalam menganalisis teks dan konteks tariannya. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Gatotkaca gaya Sumedang lebih terkesan klasik dan tari Gatotkaca gaya Garut mendekati gaya klasik-romantik. Hal ini terlihat pada bentuk tari Gatotkaca gaya Sumedang lebih sederhana, baik dari segi struktur gerak, rias serta busana yang digunakan. Jika ditinjau berdasarkan karakter masyarakat Sunda, seperti pribahasa dalam bahasa Sunda yaitu kudu leuleus jeujeu liat tali, yaitu hidup itu harus kuat, menanggung beban sebarat apapun jangan menyerah, oleh sebab itu masyarakat Sunda menjadikan tokoh Gatotkaca sebagai sosok ideal masyarakat Sunda yang bersifat jujur dan pemberani serta gesit dalam bekerja layaknya Gatotkaca.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI QR CODE UNTUK MENINGKATAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Ergi Dafa Armadani; Agus Budiman
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i2.50216

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VII di SMPN 19 Bandung menjadi latar belakang penelitian ini, akibat aktivitas belajar dari rumah secara daring yang dilakukan selama kurang lebih dua tahun kebelakang sebagai dampak dari penyebaran virus Covid-19. Permasalahan yang ditemukan adalah belum terbangunnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide, argument, atau gagasan dalam pembelajaran tari baik secara individu atau kelompok. Selama  pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 siswa terbiasa menggunakan smartphone sebagai media pembelajaran yang digunakan pada setiap mata pelajaran. Tidak dipungkiri dalam pelaksanaan pembelajaran daring sebagian besar siswa merasa jenuh karna rendahnya aktifitas secara fisik. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk penerapan aplikasi barcode scanner dalam pembelajaran tari sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi sehingga siswa mampu memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMPN 19 Bandung. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc tagart, pada setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan menunjukan perkembangan yang baik pada siswa akan pemahamanya terkait kemampuan berpikir kritis didalam pembelajaran tari. Melalui penerapan aplikasi barcode scanner ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa, namun dapat dikembangkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran kelompok (cooperative learning), pembelajaran aktif (active learning), digitalisasi pembelajaran (E-learning), serta dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran tari berupa permainan (games). Kata Kunci: Berpikir Kritis, Aplikasi Barcode Scanner, Pembelajaran Tari, Smarthphone
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BERHITUNG MELALUI EKSPLORASI GERAK: PENELITIAN TINDAKAN KELAS Restu Syifa Ar'rohiim; agus budiman; Ria Sabaria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 2, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Departemen Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v2i3.32156

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi Tari Malam Tabur di Sanggar Kemuning Belinyu Kabupaten Bangka.Tari Malam Tabur ini merupakan salah satu tari kreasi baru yang ada di Sanggar Kemuning.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis.Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka.Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data dengan menyeleksi data-data yang telah didapatkan oleh peneliti secara lansung terjun kelapangan.Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa Tari Malam Tabur diangkat dari cerita ritual Suku Lom yang dilakukan oleh ketua adat setiap satu tahun sekali sebelum pesta Nuju Jerami atau setelah masa panen diselenggarakan. Tari Malam Tabur mengalami perubahan fungsi pada tahun 2013 sebagai pertunjukan dan di tahun 2014 hingga saat ini berfungsi sarana hiburan.
Increasing Male Students' Interest in Learning Dance with the Peer Tutor Method: An Action Research Redja Hikmat Gumelar; Agus Budiman; Tatang Taryana
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 7, No 1 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i1.44852

Abstract

Dance learning in schools is synonymous with learning movements that have a gentle character. This condition is one of the things that causes men's interest in learning dance to be very weak. Moreover, the tendency of students' interest in learning dance today has been influenced by modern culture such as the existence of modern dance that has developed in society, especially among the younger generation today. When teachers provide traditional dance material, the majority of students consider it too old-fashioned to learn at school. The purpose of this study was to increase male students' interest in learning dance in extracurricular activities by using the peer tutor method. This research uses the Classroom Action Research method with a quantitative approach to find a solution to the problem of weak male students' interest in learning dance in extracurricular dance activities. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and questionnaire instruments through google form. Data analysis was carried out by conducting a Paired Sample T Test to see differences in pretest and posttest results. The findings of this study indicate that the peer tutor learning method is able to increase male students' interest through the Lenyepan dance material provided by the teacher in extracurricular dance activities. From the four stages of learning carried out, the results look very significant, the improvement that continues to occur in each phase makes the results of this study show a positive increase. So it can be concluded that the peer tutor learning method is very suitable for attracting male students' interest in dance learning. Judging from the increase in male students' interest in learning dance.
Pengaruh Resiliensi terhadap Psychological Well Being pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Bandung Sekar Ayu Nurhandari Mulya; Agus Budiman
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i2.7634

Abstract

Abstract. Psychological well-being is a condition of individuals who have a positive attitude towards themselves, can make their own decisions, regulate the environment according to their needs, have life goals, and try to develop themselves. (Ryff, 1989). It is important for medical students to have high psychological well-being because they will be recognized as "medical doctors" who are required to maintain a high level of academic achievement to achieve the desired professionalism, so necessary to be able to maintain healthy coping strategies in response to stress, it is closely related to their resilience. Resilience is a personal quality that allows individuals to continue to thrive when facing difficult situations (Connor and Davidson, 2003). This study aims to determine how resilience affects psychological well-being in 248 medical students at the Islamic University of Bandung. The hypothesis of this study is that resilience has a significant influence on psychological well-being in medical students at the Islamic University of Bandung. The method used in the research is quantitative causality method with simple linear regression analysis and the sampling technique used is Proportionate stratified random sampling. The measuring instruments used are The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RIS) for resilience and Ryff Scale of Psychological Well-Being (RSPWB) for Psychological well-being. The results showed that resilience had a significant effect on psychological well-being in medical students at the Islamic University of Bandung with a contribution of 52.8%, meaning that the higher the resilience ability of medical students, the significantly improved their psychological well-being. Abstrak. Psychological well-being merupakan kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup, serta berusaha mengembangkan dirinya (Ryff, 1989). Mahasiswa kedokteran penting untuk memiliki psychological well being yang tinggi karena mereka akan diakui sebagai "dokter medis" yang diwajibkan untuk mempertahankan tingkat prestasi akademik yang tinggi untuk mencapai tanggung jawab dan profesionalisme yang diinginkan, maka perlu kemampuan untuk mempertahankan strategi coping yang sehat dalam menanggapi stress, hal itu berkaitan erat dengan resiliensi yang dimiliki. Resiliensi adalah kualitas personal yang memungkinkan individu untuk terus berkembang ketika menghadapi situasi sulit (Connor dan Davidson, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh resiliensi terhadap psychological well-being pada 248 mahasiswa kedokteran Universitas Islam Bandung. Hipotesis penelitian ini adalah resiliensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well-being pada mahasiswa kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif kausalitas dengan analisis regresi linear sederhana dan teknik sampling yang digunakan yaitu Proportionate stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RIS) untuk resiliensi dan Ryff Scale of Psychological Well-Being (RSPWB) untuk Psychological well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi berpengaruh secara signifikan terhadap psychological well-being pada mahasiswa kedokteran Universitas Islam Bandung dengan kontribusi sebesar 52.8%, artinya semakin tinggi kemampuan resiliensi mahasiswa kedokteran maka secara signifikan akan meningkatkan psychological well-being nya.