Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan Prinsip New Public Service dalam pelayanan pembuatan Kartu Indonesia Sehat melalui BPJS Kota Tangerang dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi pegawai BPJS Kota Tangerang dalam menerapkan Prinsip New Public Service dalam pelayanan pembuatan KIS. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik Analisa data antara lain, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Konsep teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Prinsip New Public Service menurut Denhadrt J.V & Denhardt R.B (2003). Hasil penelitian menunjukan berdasarkan indikator pada penelitian ini, diantaranya : Serve citizens, not customers (melayani masyarakat bukan pelanggan), Seek the public interest (mengutamakan kepentingan publik), Value citizenship over enterpreneurship (lebih menghargai warga negara/masyarakat daripada kewirausahaan), Think strategically, act democratically (berpikir strategis, bertindak demokratis), Recognize that accountability isn’t simple (menyadari bahwa akuntabilitas bukan sesuatu yang mudah), Serve rather than steer (melayani daripada mengendalikan), Value people, not just productivity (menghargai orang, bukan produktivitas semata), menunjukan hasil penelitian yang sudah berjalan secara optimal dalam menerapkan Prinsip New Public Service dalam pembuatan Kartu Indonesia Sehat melalui aplikasi Mobile JKN, akan tetapi masih perlu dikembangkan secara lebih baik lagi karena masih adanya hambatan terutama untuk kelompok lansia dan yang tidak memahami tentang teknologi. Hal lainnya yang menjadi hambatan dalam menerapkan Prinsip New Public Service, yaitu terbatasnya anggaran yang menjadikan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pembuatan Kartu Indonesia Sehat melalui aplikasi Mobile JKN.
Copyrights © 2024