Stunting menggambarkan kondisi kekurangan gizi kronis yang mengurangi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk otak. Hal ini membuat perkembangan otak kurang optimal, sehingga dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak, prestasi akademik dan kemampuan belajar, yang juga memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting serta prestasi belajar pada anak di SD Negeri Bojong Menteng IV Bekasi. Penelitian ini menggunakan rancangan analirik observasional cross sectional study. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa microtoise, formulir food frequency questionnaire (FFQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, dan nilai UTS. Besar sampel diambil menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 77 siswa dengan tambahan drop out 10% menjadi 85 siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dan kualitas tidur dengan kejadian stunting, terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dengan prestasi belajar, serta tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar.
Copyrights © 2024