Sistem kesehatan di negara berkembang umumnya dapat dikatakan masih buruk, hal ini dapat dilihat melalui banyaknya kasus kekurangan gizi yang terjadi pada anak balita yang biasanya disebut dengan stunting. Untuk dapat membantu menekan angka kasus stunting tersebut Puskesmas Sumberasih memiliki program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dimulai pada bulan Juni tahun 2023 sebagai bentuk kepedulian Puskesmas Sumberasih dalam penanggulangan stunting di wilayahnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui upaya Puskesmas Sumberasih dalam penurunan angka stunting di Kecamatan Sumberasih. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini tertuju pada bagaimana implementasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai program dalam menurunkan stunting di wilayah Puskesmas Sumberasih dengan menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Edwards III (2004) yang terdiri dari empat variabel (komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi). Informan dalam penelitian ini yaitu salah satu staff bagian ahli gizi/nutrisionis Puskesmas Sumberasih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian merujuk pada implementasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya menurunkan angka stunting di wilayah Puskesmas Sumberasih dengan teori implementasi kebijakan Edwards III (2004) meliputi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mampu menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Sumberasih, dan telah memenuhi maupun menerapkan empat variabel dari teori implementasi kebijakan.
Copyrights © 2024