Laporan Pendidikan tahun 2022 menunjukkan 20% kabupaten dan kota di Indonesia memiliki tingkat pencapaian kebijakan penguatan karakter yang rendah jika mengacu pada indeks karakter siswa SMP. Salah satunya adalah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam implementasi penguatan karakter pada tingkat SMP di Kabupaten Lebak dengan menggunakan model implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn serta menyusun strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif sekuensial dengan subjek penelitian adalah pemangku kepentingan pendidikan pada tingkat SMP di Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan yaitu belum adanya dasar kebijakan penguatan karakter di pemerintah daerah, pemahaman guru terhadap Profil Siswa Pancasila belum merata, rendahnya partisipasi orang tua, dan belum adanya keterlibatan masyarakat. Penguatan karakter tidak dapat terjadi dengan partisipasi yang efektif tanpa seluruh pemangku kepentingan bekerja sama secara aktif. Oleh karena itu, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, orang tua, serta melibatkan mitra pendidikan perlu memainkan perannya dengan baik dan berkolaborasi dalam penguatan karakter siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024