<![CDATA[Angka bisa dibilang merupakan angka paling awal yang dikenali anak-anak. Ketika anak anak mulai bersekolah, mereka sudah mengetahui simbol dan pengucapan angka. Bahkan sebelum sekolah,banyak anak yang sudah bisa berhitung dari 1 sampai 10 secara berurutan .Mampu berhitung tidak berarti bahwa seorang anak telah memahami atau menguasai aturan berhitung,tetapi pendidikan matematika di sekolah dasar tidak boleh menghambat atau mengesampingkan kemampuan yang sudah ada ini. Oleh karena itu,guru dan calon guru memiliki kewajiban untuk mengembangkan pengetahuan berhitungan aanak dengan cara yang dapat membantu mereka untuk memahami pengetahuan matematika atau pengetahuan lainnya. Guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengajarkan konsep matematika yang abstrak menjadi konkret yang dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Untuk memfasilitasi anak-anak belajar dari hal yang abstrak ke konkret,guru perlu menggunakan media yang menarik dan dapat diotak-atik oleh anak-anak. Salah satu media tersebut adalah Kardus .Hal ini dikarenakan media ini memudahkan anak untuk memahami dan mempelajari apa yang telah mereka pelajari. Perlu diingat bahwa pengalaman anak di luar sekolah,saat mereka masih berada di bangku pra-sekolah, memberikan kontribusi yang sangat besar dalam membentuk pemahaman mereka tentang berhitung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas 1 SD Negeri 060886.]]>
Copyrights © 2024
