Latar belakang penulisan ini adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 3 Watampone.Pembelajaran IPS perlu di dukung dengan peggunaan media yang menarik dan mudah di pahami sehingga tujuan dari pembelajaran IPS, yaitu mengarahkan dan membimbing anak didik pada nilai-nilai dan perilaku yang demokratis, memahami dirinya dalam konteks kehidupan masa kini, memahami tanggung jawabnya sebagai bagian dari masyarakat global yang interdependen. Oleh karena itu, peneliti menggunakan media infografis untuk digunakan dalam pembelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 3 Watampone, media pembelajaran infografis memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki media pembelajaran lain, yaitu memuat gambar yang memperjelas meteri, berisi poin-poin penting materi, dan disusun secara kronologis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen yaitu Quasi Experiment Method. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling, peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media Infografis Terhadap Peningkatan Berpikir Kritis Siswa, mengetahui minat belajar siswa yang tanpa menggunakan media infografis, dan mengetahui pengaruh penggunaan media infografis terhadap peningkatan berfikir kritis siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan hasil post-test, pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 82,50 dan kelas kontrol memiliki rata-rata 75,83 berdasarkan dari hasil perhitungan angket respons siswa menunjukkan media infografis berpengaruh terhadap peningkatan berfikir kritis siswa sebesar 81,09% yang artinya berada pada kategori sangat berpengaruh. Saran yang dapat penulis berikan adalah sebaiknya guru juga menggunakannya untuk media pembelajaran untuk mempermudah penyampaian informasi kepada siswa.
Copyrights © 2024