Container merupakan salah satu evolusi teknologi virtualisasi yang banyak digunakan untuk mengembangkan dan mengirimkan perangkat lunak untuk layanan komputasi awan. Container memungkinkan pembagian sumber daya langsung pada host secara efisien antar platform penyewa cloud, sehingga lebih ringan dan lebih cepat daripada mesin virtual. Container runtime dalam arsitektur container, bertanggung jawab memuat image container dari repositori, memantau sumber daya sistem lokal, mengisolasi sumber daya sistem untuk penggunaan container, dan mengelola siklus hidup container. Host dengan jumlah container yang banyak menyebabkan penurunan performansi yang signifikan, baik container yang dipasangkan pada platform penyewa cloud maupun pada local host. Masalah ini muncul karena container runtime bertanggung jawab menjalankan container pada host sistem operasi. Pemilihan container runtime menjadi sangat krusial untuk mengimbangi pertambahan jumlah container yang digunakan. Pada penelitian ini berfokus menganalisis performansi dari tiga container runtime yaitu Containerd, CRI-O, dan Kata Containers pada orkestrasi Kubernetes. Skenario penelitian ini menggunakan skalabilitas dengan jumlah container yang berbeda yaitu 10, 20, dan 40 container. Parameter yang akan dianalisis yaitu performansi dari CPU, memory, throughput, dan latency. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa container runtime Containerd memiliki kinerja yang unggul dan optimal berdasarkan hasil dari parameter throughput, latency, dan memory dengan hasil masing-masing parameter yaitu 2301,75 MB/s, 0,359 ms, dan 13001,8 MB/s.
Copyrights © 2023