JETT (Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan)
JETT is a scientific journal published by Telkom University Bandung, Fully supported by Diploma of Telecommunication Engineering and became the scientific media for researchers and lecturers who will publish the results of their research. The aim of the Journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. JETT published twice a year: July (9 to 10 articles) and December (9 to 10 articles).
Articles
174 Documents
MONITORING CO DAN DETEKSI DINI KEBOCORAN GAS LPG PADA PERUMAHAN MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR NETWORK
Firdaus Firdaus;
Nur Ahriman;
Syakban Kurniawan;
Medilla Kusriyanto
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 1: JETT Juli (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (702.535 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v2i1.88
Ancaman bahaya pada lingkungan perumahan antara lain berasal dari kebocoran tabung gas LPG dan pencemaran gas karbonmonoksida (CO). Gas CO sangat sulit dikenali oleh manusia dan jika masuk ke tubuh manusia pada konsentrasi tertentu akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang mampu memonitor besarnya konsentrasi gas CO di dalam ruangan dan terintegrasi dengan deteksi dini kebocoran LPG. Pada penelitian ini, dirancang sistem monitoring CO dan deteksi dini kebocoran LPG berbasis wireless sensor network (WSN) dengan menggunakan standar komunikasi zigbee. Ada 3 titik WSN yang membentuk jaringan bertopologi bus dan star. Sensor yang digunakan adalah LM35DZ sebagai pembaca suhu, HSM 20-G sebagai pembaca kelembaban, TGS 2600 sebagai pembaca gas CO, dan MQ-4 sebagai detektor gas LPG. Data pembacaan node-node sensor terkumpul pada node kordinator yang terhubung pada server. Data pada server ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dikirimkan kepada user menggunakan komunikasi G-Talk. Jangkauan pengiriman data antar node sejauh ± 53 meter, dimana rata-rata error pembacaan sensor TGS 2600 sebesar 4,414 %. Jarak yang ideal dan aman antara sensor dengan tabung gas LPG adalah 25 cm, dan waktu untuk mendeteksi kebocoran gas LPG ± 12 detik.
RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN RELAI
Robinzon Pakpahan;
Dadan Nur Ramadan;
Sugondo Hadiyoso
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 3 No 2: JETT Desember (2016)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (351.491 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v3i2.302
Sistem cadangan/backup catudaya mutlak diperlukan pada perangkat elektronika yang memerlukan energi listrik yang tidak terhenti. Cadangan catudaya digunakan untuk menggantikan sumber utama PLN. Pada penerapannya diperlukan sebuah perangkat pendukung berupa Automatic Transfer switch (ATS) untuk melakukan pensaklaran dari sumber utama ke cadangan catu daya atau sebaliknya. Pada paper ini, dibahas realisasi perangkat ATS berbasis mikrokontroler yang bekerja berdasarkan pembacaan arus dan tegangan. Sistem ini juga dilengkapi dengan komunikasi berbasis LAN untuk mengirim data monitoring. Setelah dilakukan pengujian, perangkat ATS dapat mengukur arus dan tegangan dengan rata-rata kesalahan 3,76% dan 0,21% pada pengukuran generator set dan sumber PLN. Pengujian lainnya, sistem relai dapat berfungsi untuk memindahkan sumber listrik dari sumber utama ke sumber cadangan atau sebaliknya.
IMPLEMENTASI SISTEM IDENTIFIKASI PAKAIAN MENGGUNAKAN RFID DAN NOTIFIKASI SMS PADA LAYANAN BINATU
Grislend Gloria Natalies;
Denny Darlis;
Suci Aulia
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 1 No 1: JETT Desember (2014)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (381.878 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v1i1.73
Bagi orang-orang yang sibuk setiap harinya, menggunakan jasa binatu memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Namun, salah satu kerugian menggunakan jasa ini adalah terjadinya kehilangan atau tertukarnya pakaian kita dengan pakaian orang lain. Salah satu penyebabnya adalah karena penyedia layanan binatu tidak menggunakan sistem atau alat yang dapat mengidentifikasi kepemilikan pakaian tersebut secara otomatis.Untuk mengatasi kelemahan tersebut diperlukan sistem identifikasi pakaian dengan menggunakan RFID dan notifikasi melalui SMS. Pada sistem identifikasi ini, pakaian pelanggan yang telah dipasangi tag RFID akan diidentifikasi menggunakan pembaca RFID yang sama-sama bekerja pada frekuensi 13.56MHz. Selanjutnya ID yang terdapat di tag tersebut diproses oleh mikrokontroler untuk dikirimkan ke PC dan disimpan pada database pelanggan dengan tampilan berbasis web. Setelah proses pencucian dan pengeringan selesai, pakaian diidentifikasi ulang agar tidak tertukar dengan pakaian dari pelanggan lainnya serta dibandingkan jumlahnya agar sesuai dengan identifikasi awal. Setelah dipastikan jumlahnya sesuai sistem akan mengirimkan notifikasi SMS ke pelanggan untuk menginformasikan bahwa pakaiannya telah siap diambil.Sistem ini dapat mengidentifikasi pakaian dengan prosentase keberhasilan pembacaan ID 100%. Waktu yang dibutuhkan sistem dalam mengirimkan notifikasi SMS ke pelanggan secara rata-rata adalah 30 detik.Â
PENANGANAN BLOCK CALL DAN DROP CALL PADA JARI UMTS BERDASARKAN PENGUKURAN PARAMETER ACCESSIBILITY, COVERAGE AND QUALITY
Hasanah Putri;
Tri Nopiani Damayanti
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 3 No 1: JETT Juli (2016)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (567.15 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v3i1.129
Rendahnya performansi jaringan disebabkan karena jumlah pengguna yang terus meningkat. Penurunan performansi jaringan sering terjadi karena beberapa faktor, diantaranya blank spot yaitu suatu daerah yang tidak mendapatkan sinyal, ketidaktepatan planning, dan perangkat yang bermasalah. Pada penelitian ini dilakukan penanganan block call dan drop call pada jaringan UMTS. Untuk mengetahui kondisi jaringan UMTS menggunakan metode drive test. Software yang digunakan dalam mengukur parameter radio jaringan UMTS adalah software TEMS 9.0.3 Data Collection, yang berfungsi untuk pengambilan data kualitas jaringan dan pengolahan data untuk mengukur parameter KPI (Key Performance Indicator), RSCP dan Ec/No. Dari hasil pengukuran tersebut terlihat kualitas jaringan UMTS dan ditemukan masalah block call dan drop call, kemudian dilakukan perbaikan kualitas pada jaringan UMTS. Standar KPI yaitu RSCP > 80% dan Ec/No > 70%. Setelah dilakukan penanganan terhadap block call dan drop call pada jaringan UMTS diperoleh nilai RSCP sebesar 98% dan Ec/No 74%. Selain itu parameter CCSR juga meningkatmenjadi 100% dan RRC establishment fail rate sebesar 0%. Selain parameter-parameter tersebut, juga ditemukan faktor ketidaktepatan planning yang menyebabkan serving terlalu jauh atau overshoot, dan mengganggu serving dari site tetangganya. Berdasarkan data perbandingan antara standar KPI dengan hasil optimasi untuk penanganan blockcall dan dropcall mencapai nilai performansi yang optimal.
IMPLEMENTASI BLUM-BLUM-SHUB DAN CHAOTIC FUNCTION UNTUK MODIFIKASI KEY GENERATING PADA AES
Muhammad Barja Sanjaya;
Patrick Adolf Telnoni
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 2: JETT Desember (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (533.559 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v2i2.102
Salah satu kriptografi yang masih tangguh menurut National Insitute of Standard and Technology (NIST) yakni Advanced Encryption Standard (AES). AES bekerja secara block cipher menyebabkan diperlukan waktu pemrosesan cukup tinggi. Terlebih, data yang akan diproses pada zaman sekarang membutuhkan space memory yang besar. Sehingga data yang akan diproses juga membutuhkan tambahan waktu. Oleh karena itu, dilakukan suatu penambahan modifikasi terhadap metode kriptografi dengan memasangkan metode Chaotic Function pada saat memproses pembangkitan kunci yang dihasilkan agar terjadi penurunan kebutuhan waktu proses saat mengenkripsi atau mendekripsi. Selain itu, juga ditambahkan fungsi pembangkit bilangan acak yang bekerja saat memproses pembangkitan kunci dengan metode random number Blum-Blum-Shub. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil minimalisasi waktu pemrosesan sebesar 20.70% lebih cepat ketika dilakukan penambahan modifikasi dibandingkan tanpa modifikasi. Serta memory usage yang dibutuhkan saat proses kriptografi tetap sama yakni sebesar 15 kilo bytes.
SISTEM MONITORING LEVEL AIR RADIATOR KENDARAAN DENGAN METODE FUZZY
Dina Hervita;
Ahmad Taqwa;
Martinus Mujur Rose
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 4 No 1: JETT Juli 2017
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2258.826 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v4i1.995
Almost every vehicle will need maintenance such as oil change, tire change, water radiator, brake, engine parts and much more. However, sometimes vehicle owners are less concerned with the condition of the vehicle and often ignore the treatment. This can be bad, it can even lead to an accident. Therefore, the monitoring system is designed to monitor the level of radiator water in vehicle tanks. The ultrasonic sensor will measure the water level of the radiator in the r eservoir tank. If the water level of the radiator in the tank is low then the pump will automatically recharge the radiator water and the buzzer will sound faster. The data from the ultrasonic sensor will be sent to the microcontroller with fuzzy logic. Ve hicle owners can access information in the form of water level radiator in the tank via wifi module and wifi router. So the problem of damage to the vehicle can be overcome quickly, easily, and efficiently.
IMPLEMENTASI WIRELESS SENSOR NETWORK PROTOTYPE SEBAGAI FIRE DETECTOR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Ratna Susana;
Arsyad Ramadhan Darlis;
Sayidino Aqli
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 2 No 1: JETT Juli (2015)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (528.899 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v2i1.93
Sistem wireless sensor network ini dibangun untuk mendeteksi kebakaran berupa api dan asap. Sistem mendeteksi api dan asap menggunakan sensor api dan asap yang dihubungkan ke mikrokontroler Arduino UNO. Hasil pendeteksian kemudian dikirimkan melalui SMS (Short Message Service) sebagai notifikasi ke dua user yaitu user 1 (pemadam kebakaran) dan user 2 (tim investigasi kebakaran). User 1 (pemadam kebakaran) menerima notifikasi berupa alarm kebakaran. User 2 (tim investigasi kebakaran) menerima notifikasi berupa posisi awal terjadinya kebakaran. Dari hasil penelitian didapat keberhasilan penerimaan notifikasi diatas 80 persen dengan waktu kurang dari 10 detik, sehingga dapat mempercepat respon tanggap dari dua user tersebut (pemadam kebakaran dan tim investigasi kebakaran) dibandingkan menunggu seseorang menyaksikan kebakaran dan melakukan panggilan telepon.
VERIFIKASI DESAIN ANTENA BERBASIS DIPOL BERBENTUK V UNTUK PENGAMATAN GARIS 21 CM
Radial Anwar;
Mohammad Tariqul Islam;
Norbahiah Misran;
Asnor Nadirah Ishak;
Baharudin Yatim
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 3 No 2: JETT Desember (2016)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.798 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v3i2.307
21 cm adalah salah satu garis emisi penting didalam astronomi radio. Garis ini umumnya digunakan untuk mempelajari karakteristik galaksi-galaksi. Artikel ini mempresentasikan sebuah antena dipol berbentuk V untuk sistem telekop radio 21 cm, yang berkorespondensi dengan frekuensi pengamatan 1420MHz. Designnya telah diimplementasikan dan diukur. Hasil pengukuran memperlihatkan kesesuaian dengan simulasi, dengan eror frekuensi puncak sebesar 0,7%. SWR yang diperoleh juga cukup rendah, yaitu sekitar 1,14. Antena yang diajukan pada artikel ini berpotensi untuk digunakan sebagai feed pada antena reflektor atau sebagai elemen penyusun pada sebuah sistem antena array.
APLIKASI SISTEM PEMANDU WISATA DI KOTA CIREBON BERBASIS ANDROID
Triyono Bentar Nugroho;
Muhammad Iqbal;
Yuyun Siti Rohmah
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 1 No 1: JETT Desember (2014)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (498.734 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v1i1.84
Cirebon merupakan kota yang mempunyai potensi pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Cirebon sangat kental dengan budaya islam jawa dengan dibuktikan bahwa Cirebon mempunyai 3 Keraton yaitu keraton Kacirebonan, Keraton Kesepuhan dan Keraton kanoman. Budaya yang dimiliki Kota Cirebon ini memberikan daya tarik yang berbeda bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Bagi wisatawan yang baru mengenal wilayah Kota Cirebon dirasa sangat menyulitkan dengan mendapatkan informasi dan data mengenai lokasi-lokasi yang ingin dikunjungi. Pemandu wisata dapat menjadi solusi bagi para wisatawan yang baru mengenal wilayah Cirebon agar dapat memberikan informasi-informasi umum yang dibutuhkan wisatawan tersebut, tetapi peranan pemandu wisatawan belum tentu dapat memenuhi kebutuhan maupun keinginan wisatawan tersebut.Pada paper ini dirancang sebuah sistem aplikasi pemandu berbasis platform Android. Aplikasi ini dapat memberikan informasi dan menjadi penunjuk arah lokasi wisata yang ingin dituju. Aplikasi ini dapat berfungsi layaknya pemandu wisata dimana informasi-informasi yang diberikan mancakup data kuliner, tempat wisata, hotel, kesenian, tempat ibadah dan trasnportasi.Hasil Keluaran dari aplikasi pemandu wisata ini adalah informasi tempat wisata dan penunjuk arah dengan akurasi A-GPS minimal error jarak 3 meter dan maksimal error 30 meter. Kecepatan aplikasi dalam menentukan posisi pengguna bergantung pada kuat sinyal jaringan dan keadaan kondisi sekitar. Dengan demikian aplikasi ini sudah dapat diimplementasikan pada smartphone android.
EFEK REVERB TIPE LECTURE HALL DENGAN PENDEKATAN TEORI SABINE BERBASIS DIGITAL SIGNAL PROCESSOR (DSPs)
Marisa Premitasari;
Hendi Handian
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 3 No 1: JETT Juli (2016)
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (325.184 KB)
|
DOI: 10.25124/jett.v3i1.134
Salah satu jenis efek musik adalah reverb, yang merupakan hasil tiruan dari refleksi bunyi di dalam ruangan dimana sebagian bunyi akan terabsorpsi dan kemudian terjadi pemantulan bunyi yang berulang-ulang . Sesuai dengan tipe ruangannya, lecture hall didisain supaya tidak mengganggu suara dosen ketika sedang berbicara dimana sebuah pendekatan bernama teori Sabine mempunyaidelay di bawah satu detik. Teori ini akan direalisasikan menggunakan DSPs dengan input gitar elektrik .Perancangan efek dengan pendekatan Sabine disusun berdasarkan tiga subsistem yaitu Early Refelction, Butterworth dan Reverberation. Masing-masing subsistem menggunakan pemfilteran Infinite Impulse Response(IIR) dan total hasil efek reverb dilakukan pemrosesan CombFilter. Realisasi dijalankan dengan menggunakan duah buah PC dimana PC pertama untuk mengeksekusi program dan PC kedua untuk analisis hasil keluaran yang dicatat melalui dua buah professional software. CUBASE SX3 mencatat hasil dengan spesifikasi frekuensi Sabine dan ADOBE AUDITION 2.0 mencatat hasil dengan spesifikasi waktu Sabine. Hasil Eksekusi program sementara menunjukkan terjadinya error terhadap pendekatan Teori Sabine. Untuk spesifikasi frekuensi Sabine (faktor penguatan) error terbesar terletak pada frekuensi Sabine 2000 Hz sebesar 2.57 (frekuensi input 4000 Hz) dan 2.64 (frekuensi input 9600 Hz) sementara spesifikasi waktu Sabine (reverberation time) menunjukkan error 9.057 dengan frekuensi input 8000 Hz.