<![CDATA[This article examines the opportunities and challenges faced by the Jakarta Provincial Government's initiative through the Jakpreneur program in improving the resilience of MSMEs amid the complexity of the RCEP regional trade agreement. This research is qualitative-based with a literature study with the concepts of economic resilience and MSMEs in International Relations. RCEP emphasizes the importance of MSMEs as a way to overcome the challenges of developing countries in the global supply chain. In Jakarta, the Jakpreneur program aims to empower MSMEs through training, access to financing, market linkages, and policy support, preparing them to take advantage of RCEP opportunities. The author highlights the interaction between Jakpreneur and RCEP, providing policy recommendations to strengthen MSMEs to face the free market. The conclusion of the article emphasizes the importance of special and different treatment for developing countries in RCEP, as well as the role of Jakpreneur in facilitating Jakarta MSMEs. Challenges faced include low competitiveness, limited access to financing, and inadequate infrastructure, but there are opportunities such as broader market access, international cooperation, and access to technology that can improve the competitiveness and efficiency of Jakarta MSMEs. Artikel ini mengkaji peluang dan tantangan yang dihadapi oleh inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program Jakpreneur dalam meningkatkan ketahanan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah kompleksitas perjanjian perdagangan regional RCEP. Penulis dalam penelitian ini berbasis kualitatif untuk melihat bagaimana Jakpreneur berperan dalam menghadapi RCEP. RCEP menekankan pentingnya UMKM sebagai cara mengatasi tantangan negara berkembang dalam rantai pasokan global. Di Jakarta, program Jakpreneur bertujuan memberdayakan UMKM melalui pelatihan, akses pembiayaan, hubungan pasar, dan dukungan kebijakan, mempersiapkan mereka untuk memanfaatkan peluang RCEP. Penulis menyoroti interaksi antara Jakpreneur dan RCEP, memberikan gambaran deskriptif terhadap Jakpreneur untuk memperkuat UMKM menghadapi pasar bebas. Kesimpulan artikel menegaskan pentingnya special and different treatmentuntuk negara berkembang dalam RCEP, serta peran Jakpreneur dalam memfasilitasi UMKM Jakarta. Tantangan yang dihadapi meliputi daya saing rendah, keterbatasan akses pembiayaan, dan infrastruktur yang kurang memadai, namun terdapat peluang seperti akses pasar yang lebih luas, kerja sama internasional, dan akses teknologi yang dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi UMKM Jakarta. ]]>
Copyrights © 2024
