Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang menganggap bahwa adanya liberalisasi perdagangan akan menyebabkan Indonesia akan bersaing dengan negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterbukaan perdagangan terhadap kinerja pertanian di Indonesia dengan menggunakan metode RCA (Revealed Comparative Advantage), ISP (Indeks Spesialisasi Perdagangan), dan openness (derajat keterbukaan perdagangan). Data yang digunakan adalah data sekunder periode 2018-2022. Hasil analisis menunjukkan daya saing pertanian Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tinggi dibanding rata-rata dunia. ISP Indonesia memiliki nilai positif yang berarti Indonesia cenderung menjadi eksportir untuk produk pertanian. Uji keterbukaan perdagangan Indonesia pada tahun 2022 mencapai 40,14 persen, artinya kontribusi sektor pertanian Indonesia terhadap perdagangan Internasional mencapai 40 persen. Hubungan searah dari metode openness yang semakin tinggi akan menaikan nilai ekspor impor Indonesia yang membuat Indonesia menjadi negara terbuka, khususnya dalam sektor komoditas pertanian. Untuk meningkatkan keterbukaan perdagangan Indonesia, pemerintah dapat meningkatkan nilai ekspor dan impor dengan memberi kemudahan akses modal dan biaya, memperluas pasar ekspor dengan menambah negara tujuan, serta menjalin kerja sama melalui organisasi perdagangan dunia.
Copyrights © 2024