Penelitian ini bertujuan untuk merancang identitas visual yang autentik dan konsisten bagi Desa Sungsang, sebuah desa wisata di Sumatera Selatan yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata melalui keindahan alam, budaya, dan kuliner lokal. Identitas visual yang kuat diharapkan dapat meningkatkan brand awareness Desa Sungsang serta menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat lokal, serta studi pustaka mengenai teori desain komunikasi visual dan branding destinasi wisata. Hasil penelitian ini mencakup perancangan logo, tipografi, skema warna, dan elemen grafis lainnya yang dirangkum dalam Graphic Standard Manual (GSM) untuk memastikan konsistensi penerapan identitas visual pada berbagai media promosi. Desain logo terinspirasi oleh elemen lokal, seperti kapal Jung dan burung migran, yang merepresentasikan keunikan Desa Sungsang. Warna-warna dan tipografi yang dipilih mencerminkan perpaduan antara tradisi dan modernitas. Hasil ini menunjukkan bahwa identitas visual yang dirancang mampu membangun citra yang lebih kuat untuk Desa Sungsang, sejalan dengan teori brand identity yang menekankan pentingnya autentisitas dan konsistensi dalam branding. Penelitian ini juga mengungkapkan tantangan terkait aksesibilitas desa dan keterlibatan masyarakat lokal dalam proses branding. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih kolaboratif dengan masyarakat dan strategi promosi yang lebih luas diperlukan untuk memaksimalkan dampak identitas visual ini dalam mendukung pertumbuhan pariwisata Desa Sungsang.
Copyrights © 2024