Borobudur
Vol. 17 No. 2 (2023): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur

KONSERVASI ARTEFAK MATA UANG CINA BERBAHAN PERUNGGU DARI DESA KEPATIHAN, TULANGAN, SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KONSERVAN JERUK NIPIS DAN ALKALI GLISEROL

Malino, Gabriela Virginia (Unknown)
Erwin Mansyur Ugu Saraka (Unknown)
Khadijah Thahir Muda (Unknown)
Ira Fatmawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Feb 2024

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan konservan pada artefak koin berbahan perunggu yang merupakan hasil kegiatan peninjauan di Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur Tahun 2008 dan saat ini tersimpan di Laboratorium Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI. Dalam penelitian ini, bahan konservan yang digunakan adalah jeruk nipis dan alkali gliserol. Metode yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu penggosokan dan perendaman. Pembersihan menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan korosi dilakukan melalui penggosokan dan perendaman, sedangkan pembersihan menggunakan alkali gliserol dilakukan melalui perendaman yang dilakukan dua kali selama 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jeruk nipis lebih efektif daripada penggunaan alkali gliserol dengan metode penggosokan. Hal ini disebabkan oleh kontak langsung antara metode penggosokan dengan artefak serta kandungan asam yang terkandung dalam jeruk nipis.

Copyrights © 2023