Kondisi hiperglikemi menjadi salah satu penyebab terjadinya neuropati, penyakit arteri perifer, ganggren pada kaki. Karena klien tidak memakai sepatu, yang dapat meningkatkan risiko luka, perawatan kaki mereka dianggap kurang baik. Tujuan dari penerapan efikasi diri pada pasien ulkus diabetikum adalah untuk meningkatkan perilaku mereka dalam melaksanakan rejimen perawatan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa praktik perawatan kaki pasien ulkus diabetikum setelah mereka menerima instruksi berbasis efikasi diri. Jenis penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest satu kelompok dan bersifat kuasi-eksperimental kuantitatif. Sampel penelitian ini terdiri dari 51 orang yang menerima perawatan luka di Semarang dengan ulkus diabetikum. Pengambilan sampel menggunakan rangkaian sampel. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Temuan menunjukkan bahwa semua responden mengalami peningkatan setelah menerima edukasi berbasis efikasi diri; selain itu, pasien dengan ulkus diabetikum menunjukkan perilaku perawatan kaki yang berbeda sebelum dan sesudah menerima jenis instruksi ini, dengan uji Wilcoxon yang menghasilkan nilai p-value sebesar 0,000.
Copyrights © 2024