Saat ini, kebutuhan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, pendidikan dan layanan masih belum terpenuhi. Remaja seringkali merasa risih atau tabu membicarakan seksualitas dan kesehatan reproduksinya. Namun karena penasaran, mereka mencoba mendapatkan informasi tersebut. Remaja seringkali merasa orang tuanya menolak membicarakan topik seksual sehingga mereka mencari sumber informasi alternatif seperti teman atau media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap tingkat pengetahuan reproduksi remaja SMA 1 Sekongkang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Seluruh siswa kelas X SMA 1 Sekongkang mengikuti penelitian ini. untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dari populasi, peneliti menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh dari angket pre dan posttest. Namun analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Chi-square. Uji statistik antara media sosial dengan tingkat pengetahuan seksual memberikan p-value sebesar 0,000 < (α) 0,05 sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan pengetahuan seksual remaja SMA 1 Sekongkang.
Copyrights © 2024