Diabetes mellitus adalah salah satu masalah kesehatan yang paling mencolok yang ada di dunia saat ini. Seseorang yang menderita diabetes membutuhkan perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan, kontrol gula darah, dan pengobatan, tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah peningkatan gula darah, keharusan penderita diabetes mengubah gaya hidup mereka untuk menjaga keseimbangan gula darah mereka membuat mereka rentan terhadap stress. Oleh karena itu dibutuhkan tehnik relaksasi guided imagery sebagai pengobatan untuk mengatasi stres. Tujuan penelitian ini agar mengetahui pengaruh terapi guided imagery terhadap tingkat stres pada pasien diabetes mellitus. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasy experimental without a control group desaign. Subjek penelitian sebanyak 149 yang berkunjung ke Puskesmas Lebdosari untuk melakukan kontrol rutin diruangan prolanis. Teknik sampel sederhana pada penelitian menggunakan metode purposive sampling yang dihitung dengan rumus slovin dan menghasilkan sebanyak 34 sampel. Uji yang digunakan uji Wilcoxon. Hasil uji bivarat menunjukkan Z hitung -4,869 dan nilai p-value 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan jika p-value = 0,000 < 0,05 maka diartikan ada pengaruh terapi guided imagery terhadap tingkat stres pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Lebdosari.
Copyrights © 2024