Pertambahan usia merupakan suatu proses berkelanjutan yang tidak dimulai sejak lahir. Seseorang secara alami akan melewati tiga fase kehidupan: masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Menjadi tua adalah sebuah proses yang normal. Karena keterampilan kognitif gaya hidup seperti belajar, pengarahan, pemahaman, dan perhatian, masalah kognitif menjadi perhatian utama bagi orang lanjut usia dan sering kali mempengaruhi mereka. Akibatnya, reaksi dan perilaku orang-orang lama menjadi semakin lambat. Mengetahui sejauh mana dampak buruk terhadap fungsi kognitif dan intelektual lansia di wilayah UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 Desa Sungai Bakung Kabupaten Banjar menjadi tujuan dari upaya ini. Jumlah responden sebanyak 25 lansia agar mengetahui saat terjadi rusaknya intelek lansia dengan menggunakan kuesinoer Short Portable Mental Status (SPMSQ). Hasil dari pengkajian kognitif dengan pengkajian SPMSQ didapatkan 36% lansia mengalami kerusakan intelektual utuh, 28% Lansia yang berusia di atas 65 tahun menderita gangguan intelektual ringan, 28% mengalami gangguan intelektual sedang, dan 8% mengalami gangguan intelektual berat. Kata kunci: fungsi kognitif ,SPMSQ,Lansia.
Copyrights © 2023