Penelitian ini berfokus pada terapi dzikir di pondok pesantren al-aqsha serta melihat apakah terapi dzikir ini dapat berpengaruh positif terhadap santri. Penelitian ini mengambil permasalahan yang terjadi pada santri yaitu tentang kecemasan. Banyaknya catatan dari pengasuhan santri terkait kecemasan yang dialami oleh para santri yang menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mencari tahu seperti apa kondisi kecemasan yang terjadi pada santri di Pondok Modern Al-Aqsha, lalu untuk mencari tahu seperti apa pelaksaanaan terapi dzikir dalam menurunkan tingkat kecemasan santri di pondok modern al-aqsha, dan untuk mencari tahu pengaruh dari pelaksanaan terapi dzikir dalam menurunkan tingkat kecemasan santri di Pondok Modern Al-Aqsha. Metode dalam penelitian ini kuantitatif dengan langkah-langkah dan metode yang terperinci dalam pengumpulan data, analisis dan interpretasi. Sumber data diambil dari 230 santri yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Hasil penelelitian ini menunjukkan, bahwa (1) Perilaku indisipliner yang diakibatkan dari kecemasan yang berlebihan pada santri yang terjadi diantaranya yaitu keluar pondok tanpa izin (kabur), tidak masuk kelas dengan alasan seperti pura-pura sakit dan diam dikamar, datang ke pondok terlambat, dll. (2) Waktu terapi kepada santri yang mengalami kecemasan/permasalahan, terapi ini dilakukan 2x dalam seminggu yaitu pada malam kamis dan juga malam minggu pada pukul 22:00-selesai (3) Hasil R square sebesar 0,673 ini menggandung arti bahwa pengaruh variabel terapi dzikir (X) terhadap variabel kecemasan (Y) adalah sebesar 67,3% Maka dari itu disimpulkan bahwa adanya pengaruh dari variabel terapi dzikir (X) terhadap variabel kecemasan (Y).
Copyrights © 2024