Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

JIWA DALAM PANDANGAN MULLA SHADRA Dadang Ahmad Fajar
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.749 KB) | DOI: 10.15575/jaqfi.v3i1.9551

Abstract

AbstrakPusat dari segala aktifitas mental (kognisi) manusia adalah pikiran. Pandangan ini sedikit berbeda di tangan Mulla Shadra—dan para filsuf muslim secara umum. Aktifitas kognisi manusia berpusat di jiwa dan oleh sebab itu jiwa menempati posisi paling utama dalam filsafat Islam. Menemukan—atau mengidentifikasi jiwa—merupakan salah satu tugas pokok filsafat Islam. Sebab yang membedakan manusia dengan spesies lain tidak sekadar penggunaan pikiran (daya mental) semata, melainkan yang paling utama adalah substansi jiwanya. Mulla Shadra, sebagai pembaharu (dalam level tertentu) peripatetisme Islam setelah Ibn Sina, memberikan penekanan menarik pada pembahasan mengenai jiwa. Dalam penelitian ini akan diuraikan sejumlah kata kunci sekaligus signifikansi filsafat Shadra dalam penjabaran mengenai jiwa.
Bimbingan Karir Melalui Kegiatan Keterampilan dalam Meningkatkan Kemandirian Wargabinaan Tiara Setiawaty; Karsidi Diningrat; Dadang Ahmad Fajar
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 5 No 4 (2017): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.056 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama untuk mengetahui program bimbingan karir melalui kegiatan keterampilan dalam meningkatkan kemandirian warga binaan, kedua untuk mengetahui proses bimbingan karir melalui kegiatan keterampilan dalam meningkatkan kemandirian warga binaan, ketiga untuk mengetahui bimbingan karir melalui kegiatan keterampilan dalam meningkatkan kemandirian warga binaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan informasi peneliti menggunakan pendekatan observasi, wawancara, dokumentasi untuk mendapatkan data dan informasi selanjutnya dianalisis oleh peneliti dengan cara mendeskripsi segala informasi yang diterima dari informan dengan data yang dibutuhkan. Kemudian penulis menyimpulkan informasi tersebut untuk menjawab penelitian. Bimbingan karir di Lembaga Permasyarakatan Wanita Kelas II A Bandung ini sesuai dengan tujuan bimbingan karir mengenal minat bakat, memiliki keterampilan, menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan ada dalam masyarakat,mampu melaksanakan keputusan karir secara nyata dalam bentuk mengintegrasikan semua nilai yang terkandung dalam bekerja, serta warga binaan diharapkan mandiri dalam emosi,berpkir, dan bertindak untuk kembali kepada masayarakat. Dengan pelatihan dan pengalaman yang diberikan kepada warga binaan bisa mengimplementasikan dengan bisa hidup mandiri tanpa harus bergantung kepada orang lain. Hasil bimbingan karir melalui kegiatan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan setelah diberikan pelatihan dan pengetahuan berbagai macam keterampilan serta mengenal minat bakat yang dimana itu sesuai dengan teori bimbingan karir yang mempunyai keterampilan serta mengenal minat bakat yang ada pada diri sendiri. The purpose of this study are: first to find out the career guidance program through skill activities in increasing the independence of inmates, secondly to find out the process of career guidance through skill activities in increasing the independence of inmates; This study uses descriptive qualitative research to obtain information using the approach of observation, interviews, documentation to obtain data and information then analyzed by researchers by describing all information received from the informant with the data needed. Then the author concludes the information to answer the research. Career guidance in Women's Class II A Bandung Correctional Institution is in accordance with the aim of career guidance to recognize talent interests, have skills, realize and understand the values ​​that are in themselves and exist in society, able to carry out career decisions in the form of integrating all the values contained in work, as well as assisted citizens are expected to be independent in emotion, thinking, and acting to return to the community. With training and experience provided to assisted citizens can implement by being able to live independently without having to depend on others. The results of career guidance through skill activities provided to assisted citizens after being given training and knowledge of various skills as well as recognizing talent interests which are in accordance with career guidance theory that has the skills and knowledge of self-interest talents
Bimbingan Agama Melalui Teknik Clien Centred dalam Pembentukan Kepribadian Remaja Sri Mulyani; Sachri Ramdhan; Dadang Ahmad Fajar
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 7 No 3 (2019): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.213 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v7i3.193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, proses, dan hasil bimbingan agama melalui teknik client centred dalam pembentukan kepribadian remaja di kelas IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara dan angket. Bimbingan agama melalui teknik clien centred dilaksanakan melalui Pembelajaran Rumpun PAI, pembiasaan melalui Shalat Dhuha berjamaah, Kuliah tujuh menit, dan ekstrakurikurer Baca dan Tulis Al-Quran (BTQ) yang dilaksanakan setiap hari dan satu minggu sekali, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas IX MTS As-Solehhyiah memiliki kepribadian Islami pada kategori tinggi. This study aims to determine the program, process, and results of religious guidance through client-centered techniques in shaping the personality of adolescents in class IX. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach, with observation, interview and questionnaire techniques. Religious guidance through clien centered techniques is carried out through PAI Cluster Learning, habituation through Dhuha Prayers in congregation, a seven-minute lecture, and Al-Quran Reading and Writing (BTQ) extracurricular activities which are held every day and once a week, according to the specified schedule. The results showed that the students of class IX MTS As-Solehhyiah had an Islamic personality in the high category.
Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba melalui Terapi Religius di Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Inabah XIV Garut Aji Khojinatul Asror; Dadang Ahmad Fajar
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 5 No 1 (2017): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.532 KB)

Abstract

The purpose of this research is: first to know the method applied in religious therapy in rehabilitating drug abuse victim in Inabah XIV Garut. Secondly to know the process of the implementation of relascal therapy victims of drug abuse in Inabah XIV Garut. Questions from this study include the first how the concept of religious therapy in rehabilitating victims of drug abuse in Inabah XIV Garut, the second how the implementation of the concept of religus therapy in the reduction of drug abuse victims in Inabah XIV Garut. This research uses a qualitative approach that produces data data obtained from the object of research with descriptive method through interviews, observation and documentation, which then analyzed by describing the primary and secondary data, reducing the data according to the needs of research and concluded to answer the research objectives. The results of the research found that the first concept of religious therapy in Inabah Garut using religious approach or religus therapy and tasawuf practice in rehabilitating victims of drug abusers, the second implementation of the concept of religious therapy in Inabah Garut that is by practicing the practice of worship for worship self-awareness, instilling awareness of servant relationship With the creator and restore the faith of the divine who can open the door of truth and light hidayah, then by observation the effectiveness of religious therapy used in Inabah can be seen and felt by the victims of drug abusers much better than before. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : pertama untuk mengetahui metode yang diterapkan didalam terapi religius dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Inabah XIV Garut. Kedua untuk mengetahui proses pelaksanaan terapi religus korban penyalahgunaan narkoba di Inabah XIV Garut. Pertanyaan dari penelitian ini diantaranya yang pertama bagaimana konsep terapi religius dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Inabah XIV Garut, yang kedua bagaimana implementasi konsep terapi religus dalam merahabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Inabah XIV Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data data yang diperoleh dari objek penelitian dengan metode deskriptif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dilakukan analisis dengan cara mendeskripsikan data primer maupun sekunder, mereduksi data sesuai kebutuhan penelitian dan disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian yang ditemukan, pertama bahwa konsep terapi religius di Inabah Garut menggunakan pendekatan keagamaan atau terapi religus dan amalan tasawuf dalam merehabilitasi korban penyalahguna narkoba, kedua implementasi konsep terapi religius di Inabah Garut yaitu dengan menjalankan amalan amalan ibadah untuk penyadaran diri, menanamkan kesadaran hubungan hamba dengan pencipta dan mengembalikan keimanan ilahiat yang bisa membuka pintu kebenaran dan cahaya hidayah, maka dengan dilakukannya observasi efektifitas terapi religius yang digunakan di Inabah dapat terlihat dan dirasakan oleh para korban penyalahguna narkoba yang jauh lebih membaik dari sebelumnya.
Bimbingan PrasekolahProgram After School Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Ashri Nurul Fauziah; Dadang Ahmad Fajar
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 6 No 4 (2018): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.521 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v6i4.905

Abstract

The purpose of performance of this research areto know the process of implementation guidance of the preschool through the program before and after school in improving emotional intelligence. Both to find out the results of the process of the implementation of the guidance of preschool through the program before and after school in improving emotional intelligence. The methods used in this study i.e., descriptive methods with qualitative approach, i.e. describe systematically and accurately about the phenomenon that is being investigated. While the technique was taken in data collection i.e. observation, interview and documentation. The results of the program before and after school child's emotional intelligence against even the son became sensitive to the feelings of others and being able to work together, to resolve the conflict with friends, happy to share, learn responsible, communicative, relationship a good friend, cheerful, and able to listen to others. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan prasekolah melalui program after school dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak, untuk mengetahui hasil dari proses pelaksanaan bimbingan prasekolah melalui program after school dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai fenomena yang sedang diselidiki. Sedangkan teknik yang diambil dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari program after school terhadap kecerdasan emosional anak yaitu anak menjadi peka terhadap perasaan orang lain, mampu bekerja sama, dapat menyelesaikan konflik dengan teman, senang berbagi, belajar bertanggung jawab, komunikatif, membina hubungan yang baik dengan teman, ceria, dan mampu mendengarkan orang lain.
Technics Of Soul Purifying As Religious Experiences And Practices Of Cianjur Thariqat Al-Tijaniyah (CTAT) Teaching Followers Dadang Ahmad Fajar
Khazanah Sosial Vol 4, No 3 (2022): Khazanah Sosial Vol 4, No 3 October 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.634 KB) | DOI: 10.15575/ks.v4i3.20052

Abstract

The purification of the soul is one of the spiritual activities of humans in the process of cleansing their souls so that life can be calm, understand the nature of truth and become good people through religious practice. Many humans feel uneasy, along with the times that continue to experience changes and trends in consumptive lifestyles. However, in the midst of a society that is undergoing changes due to situations of social change and lifestyle trends, there is a group of Muslims who are members of the Tariqat Al-Tijaniyah Cianjur community trying to live in peace. They try, understand the nature of truth and try to be good people through purification of the soul as a religious experience. The aim of this paper is to understand the technical way of cleansing the soul as a religious experience according to the followers of Thariqat Al-Tijaniyah Cianjur. The method used in this study is a qualitative method by describing the religious experience of the followers of Tariqat Al-Tijaniyah in Cianjur through words. The theory used is the theory of soul purification according to Shaykh Ahmad Al-Tijani. The findings show that the followers of Tariqat Al-Tijaniyah in Cianjur practice the syar'i tradition, often read magical texts so they feel confident in their souls and often recite certain prayers. The conclusion shows that the followers of Tariqat Al-Tijaniyah Cianjur understand that they are committing soul praise as a religious experience.
Terapi Dzikir dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Stantri Jaelani, Reza; Fajar, Dadang Ahmad; Bahrudin, Bahrudin
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 7, No 1 (2024): Juni
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v7i1.18427

Abstract

Penelitian ini berfokus pada terapi dzikir di pondok pesantren al-aqsha serta melihat apakah terapi dzikir ini dapat berpengaruh positif terhadap santri. Penelitian ini mengambil permasalahan yang terjadi pada santri yaitu tentang kecemasan. Banyaknya catatan dari pengasuhan santri terkait kecemasan yang dialami oleh para santri yang menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mencari tahu seperti apa kondisi kecemasan yang terjadi pada santri di Pondok Modern Al-Aqsha, lalu untuk mencari tahu seperti apa pelaksaanaan terapi dzikir dalam menurunkan tingkat kecemasan santri di pondok modern al-aqsha, dan untuk mencari tahu pengaruh dari pelaksanaan terapi dzikir dalam menurunkan tingkat kecemasan santri di Pondok Modern Al-Aqsha. Metode dalam penelitian ini kuantitatif dengan langkah-langkah dan metode yang terperinci dalam pengumpulan data, analisis dan interpretasi. Sumber data diambil dari 230 santri yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Hasil penelelitian ini menunjukkan, bahwa (1) Perilaku indisipliner yang diakibatkan dari kecemasan yang berlebihan pada santri yang terjadi diantaranya yaitu keluar pondok tanpa izin (kabur), tidak masuk kelas dengan alasan seperti pura-pura sakit dan diam dikamar, datang ke pondok terlambat, dll. (2) Waktu terapi kepada santri yang mengalami kecemasan/permasalahan, terapi ini dilakukan 2x dalam seminggu yaitu pada malam kamis dan juga malam minggu pada pukul 22:00-selesai (3) Hasil R square sebesar 0,673 ini menggandung arti bahwa pengaruh variabel terapi dzikir (X) terhadap variabel kecemasan (Y) adalah sebesar 67,3% Maka dari itu disimpulkan bahwa adanya pengaruh dari variabel terapi dzikir (X) terhadap variabel kecemasan (Y).
Approach To Islamic Values In Guidance And Counseling Services For Students Who Are Indicated To Have Borderline Personality Disorder Ibadullah, Hafiz Hasbi; Kusnawan, Aep; Fajar, Dadang Ahmad
El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman Vol. 23 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/el-ghiroh.v23i1.1076

Abstract

The research was inspired by the discovery of BPD disorder in a female student and observed the positive impact of guidance and counseling services by guidance and counseling teachers. The aim of the research is to evaluate the planning, implementation and impact of counseling guidance services on students with indications of BPD. The evaluation model used is goal free evaluation, which focuses on the impact of activities rather than specific goals. The chosen approach is qualitative with descriptive methods to produce a clear explanation of the findings. The research results show that counseling guidance services can be applied eclectically, combining various approaches and methods, so that they are more effective for students with BPD.
Spiritual Transformation and Mental Fortification: An Analysis of Tariqat Al-Rifa'iyah's Contribution to the Psychological Development of Da'i from Zuhud to Shaja'ah Fajar, Dadang Ahmad; Saepulrohim, Asep
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 19 No 1 (2025): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v19i1.45446

Abstract

Tariqat al-Rifa'iyah is a mu'tabarah tariqat (connected to the Prophet Muhammad), which is spread throughout the world, including in Indonesia. The development of Thariqat al-Rifa'iyah teachings is growing rapidly in various provinces. The interesting thing to research in thariqat al-Rifa'iyah is the process of fostering the saliknya towards an attitude of shaja'ah (courageous for defending the truth). The purpose of this research is to gain clarity about the movement of thariqat al-Rifa'iyah as a zuhud thariqat, in fostering shaja'ah. Tariqat al-Rifa'iyah succeeded in contributing to the cultivation of the soul of shaja'ah. For this reason, researchers prove its success which has differences with other coaching patterns. This research uses qualitative method to explain the role of Tariqat al-Rifa'iyah in coaching towards shaja'ah attitude. The description includes the results of interviews with several practitioners of thariqat Rifa'iyah in Cianjur and Banten. Researchers use the theory of Sufism in conducting research. Because the connection of human soul development in Islamic teachings is carried out by Sufis and benefits as an addition to the scientific treasures of Islamic psychotherapy. The results obtained are that thariqat al-Rifa'iyah is a zuhud thariqat that is directed to contribute courage through special spiritual development. This coaching can apparently be included in the thariqat-based Sufistic therapy method.
JIWA DALAM PANDANGAN MULLA SHADRA Fajar, Dadang Ahmad
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jaqfi.v3i1.9551

Abstract

AbstrakPusat dari segala aktifitas mental (kognisi) manusia adalah pikiran. Pandangan ini sedikit berbeda di tangan Mulla Shadra—dan para filsuf muslim secara umum. Aktifitas kognisi manusia berpusat di jiwa dan oleh sebab itu jiwa menempati posisi paling utama dalam filsafat Islam. Menemukan—atau mengidentifikasi jiwa—merupakan salah satu tugas pokok filsafat Islam. Sebab yang membedakan manusia dengan spesies lain tidak sekadar penggunaan pikiran (daya mental) semata, melainkan yang paling utama adalah substansi jiwanya. Mulla Shadra, sebagai pembaharu (dalam level tertentu) peripatetisme Islam setelah Ibn Sina, memberikan penekanan menarik pada pembahasan mengenai jiwa. Dalam penelitian ini akan diuraikan sejumlah kata kunci sekaligus signifikansi filsafat Shadra dalam penjabaran mengenai jiwa.