Indonesia is entering the demographic bonus era, where the number of productive-age individuals is expected to exceed the non-productive age group. This demographic peak is predicted to occur between 2035-2040. In the demographic bonus era, the productive age group is dominated by Generation Z. Therefore, to harness the advantages of the demographic bonus, it is crucial to prepare Generation Z adequately. In this article, the author analyzes the role of the Church as a government partner in preparing Generation Z, in accordance with Daniel 1:4. The methodology employed in this article is a literature review. The research findings highlight three key roles of the church in preparing Generation Z for the demographic bonus in Indonesia: ensuring the health of Generation Z, including freedom from stunting and HIV/AIDS; supporting the education of Generation Z, with an emphasis on literacy and preventing school dropout; and developing the work skills of Generation Z, aiming for a competent and productive workforce. The objective of this research is to explore how the Church, as part of the state, contributes to preparing its congregation, particularly Generation Z, to face the demographic bonus in Indonesia. The conclusion drawn is that, by focusing on the health, education, and employability of Generation Z, the Church, as a government partner, plays a significant role in preparing this generation for the demographic bonus era in Indonesia. A well-prepared Generation Z will contribute to a demographic bonus that benefits both the Church and the country.AbstrakIndonesia akan memasuki era bonus demografi, dimana jumlah usia prosuktif lebih banyak dibanding dengan jumlah usia tidak produktif, diprediksi akan mengalami puncaknya pada tahun 2035-2040. Di era bonus demografi usia produktif didominasi oleh generasi Z, maka untuk mencapai bonus demografi yang menguntungkanĀ perlu mempersiapkan generasi Z dengan baik. Pada artikel ini penulis menganalisis peranan Gereja sebagai mitra pemerintah dalam mempersiapkan generasi Z sesuai dengan Daniel 1:4. Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini adalah dengan studi pustaka (literature Review). Dari hasil penelitian penulis menemukanĀ bahwa ada 3 hal yang menjadi peranan gereja dalam mempersiapkan generasi Z menghadapi bonus demografi di Indonesia yaitu mempersiapkan kesehatan generasi Z yang harus bebas dari stunting dan HIV/AIDS, pendidikan generasi Z yang didukung dengan generasi Z yang bebas buta aksara dan tidak putus sekolah dan kemampuan generasi Z dalam bekerja, generasi Z diharapkan menjadi tenaga kerja yang cakap bekerja dan produktif. Tujuan dari penelitian ini bagaimana gereja sebagai bagian dari Negara berperan mempersiapkan warga gereja khususnya generasi Z dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia. Kesimpulan yang didapat adalah dengan memperhatikan kesehatan, pendidikan dan kecakapan dalam bekerja bagi generasi Z, Gereja sebagai mitra dari pemerintah telah ikut berperan dalam mempersiapkan generasi Z memasuki era bonus demografi di Indonesia. Generasi Z yang benar-benar dipersiapkan akan menjadikan bonus demografi yang mendatangkan keuntungan bagi Gereja dan Negara.
Copyrights © 2024