Minat masyarakat Kota Bogor menggunakan layanan transportasi massal BisKita Trans Pakuan semakin meningkat, ditandai dengan terus meningkatnya load faktor pada bulan September 2022 sudah sampai 101%. Besarnya load faktor membuktikan bahwa masyarakat Kota Bogor masih percaya terhadap angkutan umum. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan telah meminta Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan kajian Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) sebelum menetapkan tarif. Metode yang digunakan adalah metode Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik pengguna BTS Trans pakuan koridor 1 dan menganalisis tarif berdasarkan analisis ATP dan WTP. Hasil analisis ATP dan WTP menunjukan bahwa analisis penentuan tarif BTS Trans Pakuan koridor 1 dengan metode Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) didapat nilai ATP sebesar Rp3.920 dan nilai WTP sebesar Rp4.155, dimana hasil ATP
Copyrights © 2024