Angkutan umum merupakan salah satu transportasi yang masih banyak diminati khususnya bagi sebagian warga Solo. Pengemudi angkutan umum merupakan salah satu pekerjaan yang rentan mengalami gangguan muskuloskeletal, gangguan paling umum dan sering ditemukan adalah low back pain . Kejadian nyeri punggung bawah di indonesia pada Tahun 2018 sebesar 24,7% dan nyeri punggung bawah pada pengemudi seluruh dunia menunjukan prevalensi yang tinggi yaitu 53%. Salah satu penyebab pengemudi angkutan umum terkena gangguan low back pain yaitu indeks massa tubuh yang berlebih. Indeks massa tubuh yang berlebih menyebabkan tonus otot abdomen lemah, sehingga pusat gravitasi seseorang akan terdorong ke depan dan menyebabkan lordosis lumbalis akan bertambah yang kemudian menimbulkan kelelahan pada otot paravertebra. Indeks massa tubuh yang berlebih juga mempengaruhi tekanan kompresi pada tulang belakang yang dapat berefek pada lumbal yang berpengaruh pada keluhan low back pain. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian low back pain pada pengemudi feeder batik solo trans Kota Surakarta. Jenis penelitian Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan jumlah sampel 32 orang dan di uji korelasi menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan uji korelasi Chi-Square didapatkan hasil nilai sig.0,000 yang menunjukan bawah nilai sig lebih kecil dari (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian low back pain pada pengemudi feeder batik solo trans Kota Surakarta. Dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat kuat antara indeks massa tubuh terhadap kejadian low back pain pada pengemudi feeder batik solo trans Kota Surakarta.
Copyrights © 2024