Dalam tema besar agama dan pluralitas kehidupan manusia, Inklusivisme agama merupakan hal yang harus menjadi fokus kajian serius. Nurcholish Madjid adalah tokoh yang serius dalam menkaji diskursus ini. Dalam era 60-70 an berbagai kontroversial beliau hadapi dalam mempertahankan argumentasinya. Pertanyaan yang paling mendasar adalah bahwa, apa yang terjadi dengannya, mengapa gagasan dan pemikirannya tidak disetujui oleh banyak kalangan saat itu?. Dalam konteks ini kita dapat menganalisis jawabannya. Hal tersebut disebabkan sebagian masyarakat tidak memahami dengan baik ide, konsep dan gagasan beliau. Untuk itulah diperlukan kajian hermeneutika dalam memahami teks, bukan saja kitab suci, memahami pikiran para penafsir kitab suci juga dapat dilakukan melalui pendekatan ini. Makalah ini membahas ide dan gagasan faham Inklusivisme Agama melalui pendekatan Hermeneutik kritis-komunikatif Jurgen Hubermas, kita akan mengetahui ide dan gagasan Inklusivisme agama melalui pendekatan in.
Copyrights © 2024