Katarak adalah kondisi dimana lensa mata yang semula transparan dan jernih mengalami perubahan menjadi kabur. Di Indonesia, hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) pada 15 provinsi menunjukkan tingkat prevalensi gangguan penglihatan nasional sebesar 3%, dengan Jawa Tengah memiliki prevalensi kebutaan 73,8% diantaranya disebabkan oleh katarak. Katarak berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien, yang tercermin dalam berkurangnya kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Peran Keluarga terhadap Kualitas Hidup Pasien Post Operasi Katarak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel sebanyak 47 responden yang sudah melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Sarila Husada Sragen dengan metode purposive sampling. Pengambilan data primer kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistic menggunakan Chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan peran keluarga terhadap kualitas hidup pasien post operasi katarak dengan nilai P>0,647.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024