Individu dengan gangguan penyalahgunaan zat (S-AD) juga merupakan manusia yang membutuhkan pengembangan diri dan karir di masa depan. Pengembangan karir individu dengan GPZ belum sepenuhnya dipertimbangkan dalam perencanaan program rehabilitasi narkoba, meskipun secara keseluruhan program rehabilitasi sudah sangat baik. Pengukuran kemampuan perencanaan karir perlu diukur dengan kondisi individu penderita GPZ. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan perencanaan karir individu GPZ yang menjalani rehabilitasi narkoba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data variabel kemampuan perencanaan karir dikumpulkan pada subjek penelitian pada individu dengan GPZ. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner kemampuan perencanaan karir dengan 32 pertanyaan, Konselor harus mampu mengembangkan sepuluh keterampilan perencanaan karir tentang cara mempelajari informasi, diskusi karir dengan orang dewasa, pelatihan yang berkaitan dengan pendidikan, pengetahuan tentang kondisi kerja, diskusi tantangan karir, merencanakan pekerjaan setelah program rehabilitasi, mengatur waktu luang, mengembangkan rasa percaya diri. selama rehabilitasi, serta keadaan diri saat bekerja tanpa obat-obatan terlarang. Meskipun keterampilan perencanaan karir rendah, konselor kecanduan mempunyai peran dalam perkembangan mereka, dengan sepuluh kemampuan ditemukan melalui konseling karir. Konseling karir sebagai konselor kecanduan berupaya membantu individu dengan GPZ mengembangkan potensinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024