Pengukuran literasi sains penting dilakukan untuk mengetahui ketercapaian literasi sains siswa dalam memahami konsep sains yang sudah dipelajari . Pengukuran literasi sains juga penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sains yang telah dipelajarinya. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui kebutuhan kepala sekolah,guru dan siswa Sekolah dasar terhadap instrumen assesmen literasi sains,mengembangkan desain model asesmen literasi sains,mengetahui validitas isi,psikometri dan validasi konstraks dari instrumen asesmen literasi sains. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian dan pengembangan (resecarch and development) atau dikenal dengan istilah R&D. Rancangan penelitian yang digunakan pada jenis penelitian dan pengembangan yaitu menggunakan model ADDIE. Tempat penelitian di SD se- Gugus Sultan Agung Kec.Kedungbanteng. Waktu penelitian pada bulan Mei - Juni 2024. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI SD se- Gugus Sultan Agung Kec.Kedungbanteng. Sampel penelitian ini ada 147 anak. Hasil penelitian adalah Secara kuantitatif butir tes yang dinyatakan fit atau berfungsi baik karena nilai Outfit MSQ antara 0,5 sampai 1,5 , nilai outfit t antara -2 sampai 2,0 dan peluang penerimaan Ho (kecocokan contoh) lebih sensitif berdasarkan 0,01 (p > 0,01). Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya asesmen literasi sains di terapkan di sekolah dasar, dan asesmen perlu di validasi sebelum diujikan kepada peserta didik . Bagi sekolah agar melengkapi semua fasilitas belajar. Sementara itu untuk meningkatkan literasi sains dalam pembelajaran dengan menyisipkan asesmen literasi sains dalam pembelajaran IPA.
Copyrights © 2024