Kematangan emosi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan siswa yang mungkin terkena dampak negatif dari partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi emosional antara siswa Pramuka dan siswa non Pramuka di MAN 3 Jakarta. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif yang melibatkan analisis komparatif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang tergabung dalam Pramuka mempunyai kecerdasan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak tergabung dalam anggota Pramuka, dengan perbedaan kemampuan mengidentifikasi dan mengekspresikan emosi yang signifikan. Semuanya disini menunjukkan bahwa partisipasi dalam komunitas Pramuka dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa melalui interaksi sosial dan kegiatan pengembangan diri.
Copyrights © 2024