Kota Padang merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. Untuk meminimalisir dampak akibat kejadian tersebut, maka disediakan tempat evakuasi sementara/shelter. Salah satunya adalah Gedung SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Mengingat fungsinya sebagai shelter, maka perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan kondisi bangunan tetap aman untuk digunakan sebagai shelter serta agar proses evakuasi berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja struktur sehingga dapat diketahui apakah Gedung SMP Pembangunan Laboratorium UNP dapat dijadikan sebagai shelter atau tidak. Analisis struktur menggunakan SAP 2000 dengan 2 tahapan utama. Pertama, analisis beban gempa menggunakan metode analisis pushover yang berpedoman kepada FEMA 440-2015. Pada tahapan ini akan dikatahui kriteria kinerja bangunan yang terdiri dari operational, immediate occupancy (IO), life safety (LS), collapse prevention (CP). Kedua, analisis beban tsunami mengacu pada FEMA P-646-2019 yang melibatkan berbagai gaya seperti gaya hidrostatis, gaya apung, gaya hidrodinamik, gaya impuls, gaya akibat benturan puing-puing, gaya bendung puing-puing, gaya angkat hidrodinamis, gaya tambahan gravitasi. Hasil analisis menunjukan bahwa akibat pembebanan arah X dan arah Y diperoleh drift aktual sebesar 0,0101 dan 0,0102. Hasil drift aktual tersebut masih tidak lebih dari 1%, seperti yang disyaratkan dalam FEMA 440-2015 untuk kriteria kinerja bangunan level immediate occupancy (IO). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Gedung SMP Pembangunan Laboratorium UNP masih cukup kuat untuk menahan beban gempa yang terjadi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024