Proyek konstruksi adalah kegiatan terbatas dalam jangka waktu tertentu yang menggunakan sumber daya tertentu untuk mencapai hasil berupa bangunan atau infrastruktur. Proyek konstruksi melibatkan kontraktor, pemilik proyek, konsultan perencana, dan konsultan pengawas yang terikat dalam kontrak kerja. Dalam proyek pembangunan jalan tol, sering terjadi masalah keterlambatan dimana waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Keterlambatan ini menyebabkan kerugian bagi kontraktor dan pemilik proyek, termasuk kerugian waktu operasional hasil proyek yang tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jalan konstruksi dan menentukan faktor yang paling dominan dalam menyebabkan keterlambatan proyek jalan di Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif, dan analisis faktor. Hasil analisis menunjukkan bahwa empat faktor mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi di Provinsi Sumatera Barat, yaitu ketersediaan tenaga kerja, peralatan, keuangan, serta perencanaan dan penjadwalan. Selain itu, faktor dominan dalam menyebabkan keterlambatan proyek konstruksi di Provinsi Sumatera Barat adalah tenaga kerja, perencanaan dan penjadwalan, serta peralatan.
Copyrights © 2024