Sumatera Barat adalah salah satu daerah yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Bencana tersebut sering menyebabkan banyak korban jiwa. Untuk meminimalkan resiko korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami, maka pemerintah mulai mendirikan bangunan tempat evakuasi sementara atau shelter. Salah satu bangunan tempat evakuasi sementara yang ada di Sumatera Barat adalah Gedung Y. Gedung Y adalah salah satu bangunan tempat belajar-mengajar yang lantai atapnya difungsikan sebagai shelter, tetapi sebelumnya gedung ini belum di desain terhadap tsunami. Karena gedung tersebut belum didesain terhadap tsunami maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur gedung terhadap beban gempa sehingga dapat diketahui apakah gedung tersebut siap untuk memikul beban tsunami atau tidak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis pushover. Pada analisis pushover dapat diketahui level kinerja bangunan apakah berada pada level operational, immediate occupancy (IO), life safety (LS), atau collapse prevention (CP). Berdasarkan analisis yang dilakukan pada aplikasi SAP2000 Versi 22, diperoleh nilai drift aktual untuk arah X sebesar 0,001005 dan arah Y sebesar 0,008. Dimana nilai tersebut masih berada dibawah 1% seperti yang disyaratkan dalam FEMA 440-2015 untuk kriteria kinerja bangunan level immediate occupancy (IO). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Gedung Y masih cukup kuat untuk menahan beban gempa yang terjadi dan gedung tersebut siap untuk memikul beban tsunami.
Copyrights © 2024