Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pemanfaatan Serat Polypropylene untuk Meningkatkan Kuat Tekan Mortar dan Kuat Tekan Pasangan Bata Annisa Prita Melinda; Eka Juliafad; Fajri Yusmar
CIVED Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i3.111906

Abstract

Kuat tekan mortar merupakan parameter utama untuk menentukan kualitas mortar. Kuat tekan didefinisikan sebagai perbandingan antara beban yang diberikan dan luas penampang sampel mortar yang diuji, yang dinyatakan dalam kg/cm². Sedangkan pengujian kuat tekan batu bata merah dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat hancur,yang merupakan perbandingan antara beban maksimum yang diberikan sampai batu bata merah  hancur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tentang kuat tekan mortar dan kuat tekan pasangan bata dengan penambahan serat Polypropylene. Sampel uji mortar adalah kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Ada lima puluh sampel mortar yang dihasilkan dari pengujian ini. Lima sampel untuk setiap mortar dan mortar normal dengan penambahan persentase serat polypropylane yang berbeda. Persentase yang digunakan antara lain 0,5%, 1%, 1,5%, 3%, 8%, 13%, 18%, 23%, dan 28% dari berat semen. Beban maksimum yang dapat diangkut adalah 3656 kgf dengan kuat tekan rata-rata mortar normal 146,24 kg/cm2 dan beban maksimum yang dapat ditahan oleh mortar serat polypropylane 8% adalah 4082 kgf dengan kuat tekan 163,28 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat polypropylene 8% meningkatkan kuat tekan mortar.
Evaluasi Struktur Bangunan Pasar Inpress Blok IV Gedung B dengan Metode Pushover Lisyana Junelin Restu; Eka Juliafad; Fajri Yusmar
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.113638

Abstract

AbstractInpres market block IV Pasar Raya Padang is not designed as a shelter building, but is designated as a vertical evacuation site when a tsunami occurs. This study aims to evaluate the structural performance of Inpress market block IV zone B. The method used for this research is the pushover analysis method. According to FEMA P-646/2019, vertical evacuation refuge structures are included in tsunami risk category IV, based on the risk category the maximum performance level is at the Immediate Occupancy (IO). For loads on buildings, refer to SNI 1727:2020 and SNI 1726:2019 for earthquake loads. For the calculation of the capacity of concrete structural elements, refer to SNI 2847:2019. Structural analysis was carried out using the SAP2000 version 16. After analysis, based on performance points, drift ratio that occur due to earthquake loading in X-direction and Y-direction are 0,05875% and 0,0067%. The maximum total drift that occurs is smaller than that required by ATC-40 for the Immediate Occupancy performance level, which is 1%. Thus, the structure performance level is Immediate Occupancy. This means that the Inpress market block IV building is still strong enough against earthquake loads.
PARAMETER DINAMIK STRUKTUR BASE ISOLATION DAN FIXED BASE PADA GEDUNG BERTINGKAT SEDANG DI KOTA PADANG Fajri Yusmar; Dani Rezki; Eka Juliafad
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.117995

Abstract

Peningkatan perioda alami struktur menggunakan base isolation system dapat mereduksi koefisien respon seismik, yang juga akan mempengaruhi hasil desain dari suatu struktur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penurunan koefisien respon seismik, berdasarkan parameter dinamik pada struktur base isolation system dengan struktur sistem fixed base di area Kota Padang untuk bangunan gedung bertingkat sedang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis dinamik spektrum respons ragam. Pemodelan struktur menggunakan aplikasi ETABS Ver. 18 dengan 2 bentuk model yaitu model 1 struktur 5 lantai menggunakan fixed base, dan model 2 struktur 5 lantai menggunakan base isolation. Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan base isolation dapat meningkatkan perioda alami sebesar 2,5 kali dari perioda alami yang didapatkan oleh model fixed base. Sementra itu, peningkatan perioda struktur juga dapat mengurangi koefisien respon seismic dari 0,645 g menjadi 0,261 g atau turun mencapai 59,43 % untuk  mode 1 dan dari 0,787 g menjadi 0,289 g atau turun mencapai 63,29 % untuk mode 2. Peningkatan perioda struktur menyebabkan gaya gempa yang bekerja pada bangunan menjadi lebih kecil.
Rancang Bangun Desain Elemen Struktur Balok pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Mona Indria Sabrina; Nevy Sandra; Fajri Yusmar
CIVED Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.116483

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang berada pertemuan tiga lempeng aktif yaitu, lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik dan juga berada pada jalur cincin api atau ring of fire, menyebabkan sering terjadinya gempa bumi di Indonesia. Dalam perencanaan bangunan seperti Sistem Rangka Pemikul Khusus (SRPMK) yang merupakan bagian dari Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) yang memang digunakan pada wilayah dengan resiko tinggi terhadap gempa bumi. Proses perancangan suatu bangunan gedung maupun non gedung menggunkan aplikasi penunjang Teknik Sipil seperti, untuk menganalisis struktur bangunan menggunakan aplikasi SAP 2000 atau ETABS. Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sebuah aplikasi komputer untuk perhitungan kebutuhan baja tulangan untuk menahan momen lentur pada SRPMK dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net versi 2013.Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan terhadapap pruduk berupa aplikasi DSB SRPMK didapatkan dari rumus validitas percentages correction nilai persentase dari ahli materi sebesar 80% dengan kategori kelayakan ‘Baik’ dan untuk ahli media didapatkan nilai persentase sebesar 93.4% dengan kategori kelayakan ‘Sangat Baik’. Sedangkan dari hasil perbandingan ketiga software yang digunakan untuk pembanding hasil perhitungan kebutuhan baja tulangan pada elemen stuktur balok SRPMK dengan menggunakan aplikasi SAP 2000, Microsoft Excel, dan aplikasi DSB SRPMK, didapatkan nilai persentase sebesar 95% dengan kategori kelayakan ‘Sangat Baik’.
PELATIHAN TUKANG LOKAL DALAM PERBAIKAN DAN PERKUATAN RUMAH AKIBAT GEMPA Nevy Sandra; Fajri Yusmar; Fani Keprila Prima; Nidal Zuwida; Majid Maulana
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i1.61983

Abstract

Gempa Pasaman Barat tanggal 25 Februari 2022 (6,2 SR) telah meruntuhkan banyak rumah masyarakat. Keruntuhan paling banyak terjadi pada daerah yang dekat dengan pusat gempa, dan umumnya dialami rumah permanen (tembokan). Rumah masyarakat yang berkonstruksi sederhana memiliki potensi lebih besar untuk rusak dibandingkan dengan gedung-gedung tinggi yang sudah didesain tahan gempa berskala besar. Tingginya tingkat kerusakan bangunan yang tergolong kerusakan menengah dan berat dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan tukang lokal khususnya tentang prinsip-prinsip pembangunan rumah yang aman gempa. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah bangunan haruslah dirancang supaya aman terhadap gempa dengan memakai material bangunan yang berkualitas dan metode pengerjaan yang benar yang memenuhi persyaratan pokok pembangunan rumah yang lebih aman gempa. Hal ini akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh, kuat, dan jika terjadi gempa tidak membahayakan penghuninya. Kegiatan penerapan Iptek ini bertujuan untuk melakukan pelatihan terhadap tukang lokal dalam melakukan perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa Pasaman Barat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diawali dengan survey awal ke lokasi kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi serta pemberian dokumen pendukung, melaksanakan pelatihan dan melakukan evaluasi dan monitoring untuk memberikan penjelasan lanjutan dan tambahan yang diperlukan. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap penyampaian materi pelatihan karena menambah ilmu mereka yang sebagian besar berlatar pendidikan rendah dan tidak ditunjang oleh adanya pendidikan keilmuan di bidang Teknik Sipil. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan tentang perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa meningkat. Dengan demikian peserta memiliki pengetahuan tentang teknologi sederhana yang dapat diterapkan pada kegiatan perbaikan dan perkuatan rumah sederhana.
Pengaruh Reduksi Kekakuan Elemen Struktur Terhadap Perilaku Struktur Bangunan Gedung Bertingkat Sedang di Kota Padang Fajri Yusmar; Nevy Sandra; Fitra Rifwan; Eka Juliafad
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 4 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i4.15490

Abstract

The current requirements for structural concrete are SNI 2847 2019 which is an update of SNI 2847 2013. In the latest provisions contained in the table title 6.6.3.1.1 (a) SNI 2847 2019, it is stated that the moment of inertia is allowed to be reduced in elastic analysis at the load level factored. Thus, there is a potential for under design if the stiffness used when determining the magnitude of the earthquake load is reduced stiffness. This study aims to see the effect of using reduced stiffness of structural elements when determining the design seismic load, on the structural behavior of medium-level office buildings in the city of Padang. Structural modeling consists of two models. Model A is a structure with reduced stiffness when determining earthquake loads, while model B is not. The results showed that the fundamental period of the Model B structure experienced a decrease of 17.53% and an increase in base shear of 20.19%. The drift structure of Model B shows a more rigid structure and the maximum internal force has decreased by 9.85%.
DAMPAK PENAMBAHAN SHEAR WALL SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA GEDUNG BERTINGKAT SEDANG TERHADAP PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN (Studi Kasus: Rumah Susun Tongkol Jakarta Utara) Ihsan, Idham Febrian; Yusmar, Fajri
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.70183

Abstract

Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan tingkat populasi penduduk yang tinggi sehingga ketersediaan lahan untuk permukiman juga menjadi semakin berkurang. Rumah Susun Tongkol merupakan salah satu contoh usaha pemerintah dalam mengatasi kebutuhan masyarakat terhadap hunian. Bangunan tower B Rumah Susun Tongkol memiliki bentuk irregular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perilaku struktur seperti parameter dinamik, dan story drift. Terdapat 2 bentuk model diantaranya struktur existing dan struktur dual system dengan shearwallyang terletak pada bagian tepi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis respons spektrum untuk mengetahui perilaku struktur seperti parameter dinamik dan story drift. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan aplikasi ETABS versi 16. Setelah dilakukan analisis struktur, diperoleh nilai perioda struktur menggunakan shear wall lebih kecil dibandingkan dengan struktur existing. Untuk model 1 perioda struktur yang didapatkan adalah 1,214 detik dan model 2 sebesar 1,162 detik. Dari hasil analisis struktur, penampahan shear wall pada struktur mampu menjadikan struktur bertranslasi dalam menghadapi beban gempa yang diterima dan mampu mengurangi story drift.
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG SERBA GUNA NAGARI MAGEK DENGAN SISTEM STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Yeni, Darma; Yusmar, Fajri
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.87783

Abstract

Berdasarkan data yang peneliti peroleh, di Nagari magek belum tersedia Gedung Serba Guna, sehingga menghambat mobilitas masyarakat dalam menyelenggarakan suatu kegiatan. Maka dari itu diperlukan perencanaan Gedung Serba Guna untuk mewadahi aktivitas masyarakat dalam upaya membangun nagari menjadi lebih maju serta mendukung sarana dan prasarana dinagari tersebut. Perencanaan ini dilakukan di daerah yang rawan akan gempa bumi, maka dari itu perencanaan struktur gedung yang berada di wilayah rawan gempa bumi harus direncanakan sesuai standar, kuat, dan aman gempa. Perencanaan gedung ini direncanakan menggunakan material beton bertulang dengan struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Untuk analisis perencanaan menggunakan software SAP2000 dengan mengacu pada peraturan SNI 03-1726-2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non-gedung, serta SNI 03-2847-2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Dalam analisis beban gempa menggunakan analisis statik ekuivalen dan respons spectrum. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dimensi dan penulangan elemen struktur atas berupa pelat, balok dan kolom. Metode perancangan penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu tahap analisis dan desain. Tahap analisis dilakukan menggunakan software SAP2000. Sedangkan tahap desain dilakukan secara manual. Berdasarkan hasil analisis struktur diperoleh dimensi pelat dengan tebal 150 mm (D10-200) pelat tangga dan bordes dengan tebal 150 mm (D10-200), balok B1 300 x 500 mm (4D19; 2D19), balok B2 300 x 450 mm (4D19; 2D19) dan kolom 500 x 400 mm (16D22).
PERENCANAAN BALOK-KOLOM PADA GEDUNG HEALTHY CENTER MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA SRPMK Ismi, Latifah; Yusmar, Fajri
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.89983

Abstract

Gempa bumi termasuk bencana alam besar yang sering terjadi serta banyak menyebabkan bangunan mengalami kerusakan dan keruntuhan. Beberapa bangunan yang mengalami kerusakan antara lain bangunan kesehatan, hotel, gedung sekolah, rumah penduduk, dan sebagainya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk merencanakan struktur balok-kolom gedung Healthy Center menggunakan struktur baja SRPMK yang memeiliki ketahan terhap gempa bumi. Persyaratan dalam perencanaan struktur bangunan tahan gempa adalah bangunan tersebut harus kuat, kaku, dan stabil antar sambungannya. Untuk beban-beban yang bekerja pada bangunan, mengacu pada SNI 1727-2020 untuk beban gravitasi, PPURG 1987 untuk nilai berat jenis dan SNI 1726-2019 untuk beban gempa. Untuk perhitungan kapasitas elemen struktur baja mengacu pada SNI 1729-2020. Penelitian ini diawali dengan pemodelan struktur dan pembebanan untuk dapat melakukan proses analisis struktur, yang selanjutnya akan dilakukan anailisis kapasitas penampang. Analisis struktur menggunakan bantuan program aplikasi SAP2000 V. 24. Berdasarkan hasil desain diperoleh bahwa profil IWF 400 x 200 x 8 x 13 dan IWF 300 x 150 x 6,5 x 9 bisa digunakan sebagai balok SRPMK dan profil IWF 588 x 300 x 12 x 20 bisa digunakan sebagai kolom SRPMK.
EVALUASI DESAIN PILE CAP MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL, FINITE ELEMENT METHOD DAN STRUT AND TIE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG-X Mukhallid, Sachio; Yusmar, Fajri
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.91283

Abstract

Pada proyek pembangunan gedung-X terdapat masalah pada salah satu tiang pancang yang direncanakan menggunakan single pile, dimana pada saat pelaksanaan pemancangan terjadi pergeseran sejauh 98 cm dari garis as yang telah direncanakan. Oleh sebab1itu, dibutuhkan1perhitungan yang teliti untuk merencanakan pile cap dengan menggunakan metode konvensional, metode finite element, dan metode strut and tie. Berdasarkan hasil Analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dengan ketiga metode tersebut didapatkan perbedaan luas tulangan yang cukup Jauh dari ketiga metode ini terhadap luas tulangan yang terpasang. untuk perbandingan arah x metode konvensional memiliki perbedaan sebesar 47%, metode finite element memiliki perbedaan sebesar 111% dan metode Strut and tie memiliki perbedaan sebesar 111%. selanjutnya perbandingan arah y metode konvensional memiliki perbedaan sebesar 133%, metode finite element memiliki perbedaban sebesar 67% dan metode strut and tie memiliki perbedaan sebesar 33%. Peningkatan yang cukup jauh ini disebabkan oleh struktur atas yang menggunakan kombinasi kuat lebih.