Lembaga Pendidikan Islam pertama didirikan, di Indonesia dalam bentuk pesantren. Melalui karakternya yang khas, pesantren telah mampu meletakkan dasar- dasar pendidikan keagamaan yang kuat. Para santri tidak hanya dibekali pemahaman tentang Islam tetapi juga kemampuan menyebarkan dan mempertahankan Islam. Kurikulum Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Studi pustaka menjadi metode khusus dalam upaya mengumpulkan data-data sekunder seperti jurnal, buku, website dan berbagai sumber pendukung lainnya. Selain deskriptif, penulis juga menggunakan metode tambahan yaitu berupa R&D (Resecah and devlotment) guna memberikan sajian data yang objektive. Sekolah/madrasah merupakan komponen dalam masyarakat, sebab sekolah/madrasah berada di dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, program sekolah/madrasah harus disesuaikan dengan lingkungan, kebutuhan daerah dan masyarakat. Dari teori mulyasa mengenai kurikulum, menjadikan sebuah inspirasi yang menarik bagi penulis dalam mengintegrasikan antara pendidikan karakter dengan kurikulum muatan lokal
Copyrights © 2024