Kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) meningkat setiap tahunnya. Keluarga merupakan perawat utama dan pertama bagi ODGJ. Persepsi keluarga mengenai ODGJ akan mempengaruhi bagaimana sikap dan penanganan terhadap pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi keluarga mengenai ODGJ. Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Susut dan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Informan berjumlah empat orang yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis dengan content analysis. Terdapat empat tema utama yaitu: (1) persepsi keluarga mengenai faktor penyebab gangguan jiwa; (2) persepsi keluarga mengenai tanda-tanda ODGJ; (3) persepsi keluarga terkait penanganan ODGJ; dan (4) persepsi keluarga mengenai sikap masyarakat terhadap ODGJ. Kesimpulannya, masih terdapat persepsi yang kurang tepat terkait faktor penyebab, tanda-tanda dan penanganan ODGJ. Keluarga ODGJ memerlukan informasi yang tepat dan sesuai terkait dengan cara penanganan ODGJ.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024