Tidur termasuk kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Secara global, prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia bervariasi mulai dari 37% - 59%. Data di Indonesia menunjukan prevalensi sebanyak 63% kualitas tidur kurang terpenuhi yang berakibat pada terjadinya penurunan sistem imunitas. Mahasiswa yang memasuki kuliah bersamaan dengan gaya hidup maka rentan mengalami kualitas tidur yang buruk sehingga potensial berhubungan pada sistem imunitas. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan sistem imunitas pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, serta pendekatan cross-sectional dengan populasi sebanyak 464 mahasiswa dan jumlah sampel 361 mahasiswa. Teknik sampling non random, jenis total populasi atau sampling jenuh sesuai dengan kriteria inklusi merupakan mahasiswa keperawatan, berusia antara 18 sampai 25 tahun, dan bersedia menjadi responden penelitian. Dari uji hipotesis korelasi Kendall’s Tau didapatkan hasil signifikansi 0,001 sehingga lebih kecil dari 0,05, dan correlation coefficient yang bernilai -0,150. Kesimpulannya terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan sistem imunitas pada Mahasiswa S1 Keperawatan UPI Kampus Daerah Sumedang. Diharapkan sebagai mahasiswa yang rentan mengalami kualitas tidur buruk akibat gaya hidup, maka dianjurkan mulai menghindari aktivitas bergadang, tidur larut malam akibat mengerjakan tugas dan bermain handphone atau sosial media. Selama proses menempuh pendidikan, mahasiswa potensial melakukan aktivitas fisik yang lebih padat dan berat, sehingga mahasiswa dituntut memiliki sistem imunitas yang baik dengan cara menjaga kualitas tidurnya
Copyrights © 2024