Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Kualitas Tidur dengan Sistem Imunitas pada Mahasiswa S1 Keperawatan Permatasari, Rinda Lailia; Sukaesih, Nunung Siti; Sejati, Amanda Puspanditaning
Jurnal Kesehatan Global Vol 7, No 1 (2024): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v7i1.6050

Abstract

Tidur termasuk kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Secara global, prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia bervariasi mulai dari 37% - 59%. Data di Indonesia menunjukan prevalensi sebanyak 63% kualitas tidur kurang terpenuhi yang berakibat pada terjadinya penurunan sistem imunitas. Mahasiswa yang memasuki kuliah bersamaan dengan gaya hidup maka rentan mengalami kualitas tidur yang buruk sehingga potensial berhubungan pada sistem imunitas. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan sistem imunitas pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, serta pendekatan cross-sectional dengan populasi sebanyak 464 mahasiswa dan jumlah sampel 361 mahasiswa. Teknik sampling non random, jenis total populasi atau sampling jenuh sesuai dengan kriteria inklusi merupakan mahasiswa keperawatan, berusia antara 18 sampai 25 tahun, dan bersedia menjadi responden penelitian. Dari uji hipotesis korelasi Kendall’s Tau didapatkan hasil signifikansi 0,001 sehingga lebih kecil dari 0,05, dan correlation coefficient yang bernilai -0,150. Kesimpulannya terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan sistem imunitas pada Mahasiswa S1 Keperawatan UPI Kampus Daerah Sumedang. Diharapkan sebagai mahasiswa yang rentan mengalami kualitas tidur buruk akibat gaya hidup, maka dianjurkan mulai menghindari aktivitas bergadang, tidur larut malam akibat mengerjakan tugas dan bermain handphone atau sosial media. Selama proses menempuh pendidikan, mahasiswa potensial melakukan aktivitas fisik yang lebih padat dan berat, sehingga mahasiswa dituntut memiliki sistem imunitas yang baik dengan cara menjaga kualitas tidurnya
PENGARUH PENDIDIKAN BERBASIS MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PROTEIN HEWAN UNTUK MENCEGAH BALITA STUNTING Ningrum, Dedah; Setiadi, Diding Kelana; Sejati, Amanda Puspanditaning; Fauziyah , Roro Nur
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2411

Abstract

Stunting cases in Girimukti village, North Sumedang sub-district, were 75 stunted toddlers (16.74%). Stunting in toddlers can be caused by the mother of toddlers having inadequate knowledge about feeding toddlers. One indirect factor that influences the incidence of stunting in children under five is the nutritional knowledge of mothers of toddlers.The study aimed to determine the effect of animated video media-based education on mothers' knowledge about food sources of animal protein to prevent stunting in toddlers. This study used a pre-experimental design and one group pre-test and post-test design. The research was conducted in July 2023, in Girimukti Village. The total sample was 46 mothers under five, consisting of 22 mothers with children under five with normal nutritional status and 24 mothers with children under five with stunting who lived in Girimukti Village. The sampling technique used purposive sampling technique. The research instrument used a knowledge questionnaire tested for validity and reliability and educational media in the form of animated videos and power points. The bivariate analysis used the Wilcoxon test. The result showed an increase in the average knowledge of mothers after being exposed to education using video-animated media; the average value of mother's knowledge during the pre-test was 70.24, and post-test was 79.04. The Wilcoxon signed rank test result is p-value<0.001 (p ≤ 0.05). The study concluded that there was an effect of video media-based education on increasing mother's knowledge about food sources of animal protein to prevent stunting in toddlers. Video-based media can be considered for use by health workers in nutrition education activities.  
Comparing the Effectiveness of Health Promotion With Lecture Method and Small Group Discussion (SGD) Method on Breast Self-Examination (BSE) Knowledge in Adolescents: IN PRESS Rofifah, Khairunnisa Nabilatun; Sukaesih, Nunung Siti; Sejati, Amanda Puspanditaning
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast cancer is the leading cause of death among women-related diseases. A delay in diagnosis and treatment contributes to the high fatality rate from breast cancer. Many women remain unaware of BSE (Breast Self-Examination) as an early detection method for breast cancer. Health promotion is essential to increase awareness and knowledge about early detection efforts. Two commonly used health promotion methods are lectures and Small Group Discussions (SGD). This study aimed to evaluate the effectiveness of these methods in improving adolescents' understanding of BSE. A pre-experimental study design (intact group comparison) with a two-group pre-test and post-test approach was conducted. A total of 188 participants were included in the study. Data were collected using a self-developed questionnaire designed to assess adolescents' knowledge of BSE. The Wilcoxon Signed-Rank Test was used to analyze pre-test and post-test results. The findings revealed a significant difference in the effectiveness of health promotion between the lecture method and the SGD method in enhancing BSE knowledge among adolescents, with a p-value of 0.002. Both methods improved BSE knowledge, but the lecture method was more effective.
Perlocutionary Speech Act of Conveying Bad News in Medical Communication Sejati, Amanda Puspanditaning; Ningrum, Dedah; Ridwan, Heri; Handayani, Sifa Rini
Journal of Language and Literature Vol 24, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/joll.v24i1.7122

Abstract

Conveying bad news in the medical field, can present a challenging scenario as it tends to evoke emotional responses such as sadness, anxiety, and anger in the recipients. Essentially, this communication scenario holds the potential to impact the recipient, aligning with the concept of perlocutionary speech acts. Research into perlocutionary speech acts in the context of delivering adverse news within medical communication has not been extensively explored. This study aims to provide an overview of perlocutionary speech acts observed in delivering bad news within a medical context, as depicted in The Resident series. Employing a qualitative research design, this study applied a pragmatic approach for data analysis. The dataset for this study comprises the dialogues of doctors in 11 distinct contexts involving the communication of bad news in The Resident series. The results of the study showed that perlocutionary speech acts appeared in the context of delivering bad news, including the act of asking for confirmation, calming, explaining, informing, suggesting, and convincing. Additionally, these speech acts incite various emotional responses in the recipients, including sadness, anger, self-blame, panic, surprise, and calm. The outcomes of this research serve as a valuable reference for enhancing communication skills and pragmatic competence among healthcare professionals when confronted with the task of conveying bad news.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN Cahyani, Tasya Ergian; Dolifah, Dewi; Sejati, Amanda Puspanditaning
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28294

Abstract

Rokok sudah sangat dikenal oleh masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Meskipun upaya terus-menerus dilakukan untuk mempublikasikan dampak buruk dan bahaya merokok terhadap kesehatan banyak orang, masih banyak orang yang mengalami kecanduan rokok bahkan jumlah perokok baru pun semakin meningkat. Kenyataannya di masyarakat tidak hanya orang dewasa saja yang merokok, namun banyak juga anak  di bawah umur  yang  merokok padahal secara biologis mereka masih anak-anak, tubuhnya belum matang sempurna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya peningkatan pengetahuan keluarga terhadap bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan di masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk pengolahan angka atau bilangan atau data numerik, dengan pendekatan deskriptif yang dimasukkan untuk memperoleh informasi peningkatan pengetahuan keluarga dengan pendidikan kesehatan di Desa Mekarjaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dari 10 Rw Desa Mekarjaya. Sampel dalam  penelitian ini ditarik secara proporsional yaitu berdasarkan metode proportional stratified random sampling sehingga setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama menjadi sampel penelitian (responden). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dan penkes. Pada tingkat pengetahuan dapat diukur menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden terhadap bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan (pre-test) berada pada kategori kurang yaitu sebanyak  (58.8%) dan pengetahuan responden tentang bahaya rokok bagi kesehatan dengan pendidikan kesehatan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan (post-test) berada pada kategori baik yaitu sebanyak  (73.5%).
Pelatihan Komunikasi Multimodalitas untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang Sejati, Amanda Puspanditaning; Lukmana, Iwa; Suryana, Deddy; Amir, Amir; Handayani, Sifa Rini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.3349

Abstract

Pembangunan wilayah merupakan isu yang cenderung muncul, terutama di negara berkembang. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah ialah aspek pariwisata. Pengembangan potensi tersebut dapat turut berkontribusi dalam pembangunan suatu wilayah. Akan tetapi, pencapaian hasil pengembangan yang maksimal dapat tercapai apabila didukung oleh unsur-unsur di dalamnya meliputi pemerintah dan masyarakat. Dengan kata lain, ketidakseimbangan antara target pemerintah dan kapasitas masyarakat dapat menghambat ketercapaian target. Kendala yang mungkin muncul ialah ketidakmaksimalan kemampuan promosi wisata masyarakat. Kendala serupa dialami oleh masyarakat Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Desa tersebut diproyeksikan untuk dijadikan Desa Wisata karena potensi wisata yang dimilikinya. Upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah pihak Universitas Pendidikan Indonesia menjalin kemitraan dengan Disparbudpora Kabupaten Sumedang. Upaya tersebut direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di desa terkait. Bentuk kegiatan yang ditawarkan kepada masyarakat ialah Pelatihan Komunikasi Multimodalitas Untuk Peningkatan Kemampuan Promosi Para Penggiat Wisata di Desa Citengah Kabupaten Sumedang. Perumusan pelatihan tersebut didasarkan pada permasalahan yang muncul dan relevansi keilmuan pelaksana kegiatan PkM. Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi multimodalitas untuk keperluan komunikasi bagi para penggiat wisata di Desa Citengah, membangun kemandirian khalayak sasaran dalam mempromosikan potensi wisata Desa Citengah dengan menggunakan fasilitas yang tersedia. Kegiatan PkM ini dilakukan selama tujuh bulan sejak Juni sampai Desember 2018. Hasil evaluasi mengarah pada beberapa kesimpulan di antaranya masyarakat Desa Citengah cenderung menyadari indikator-indikator yang menjadi karakteristik Desa Wisata, mampu melakukan promosi wisata melalui media sosial dan website, mampu mengelola website yang dibuat untuk keperluan promosi wisata di Desa Citengah.
Gambaran Dampak Waktu Layar Terhadap Tidur Pada Remaja: Tinjauan Pelingkupan Dianah, Haninan Salma; Sukaesih, Nunung Siti; Sejati, Amanda Puspanditaning
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.166

Abstract

Screen time is time spent watching television, using a laptop or computer, watching videos, playing games and using devices. In Indonesia, 62.5% of teenagers use social media for more than eight hours per day. Sleep is a basic human need or the main need in Abraham Maslow's hierarchical theory. The aim of this research is to determine the impact of screen time activities on teenagers. The method used was a systematic literature review. Articles were searched using the PubMed, Cochrane and Google Scholar databases. Articles were selected using the PRISMA flow diagram and the quality of the articles was analyzed using JBI (Joint Base Integrated). With eligibility criteria, namely 70% "Yes" score from all questions. Researchers use the boolean operators "AND" and "OR" in searching articles. As a result of the selection, there were 19 articles studied. The article was published in 2017-2023 with research locations in Saudi Arabia, China, India, Indonesia, Japan, Lebanon, Nepal, Pakistan, Taiwan and Turkey. All articles studied used a cross-sectional study design. The conclusion of this study is that screen time activities can have an impact on poor sleep quality, sleep disturbances, longer sleep latency and shorter sleep duration. Additionally, screen time can impact anxiety. stres, depression, overweight and low self-esteem.