Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial dan perbandingan konflik sosial dalam film Toba Dreams dengan film Sang Prawira. Untuk mengetahui konflik dan perbandingan konflik sosial, digunakan teori konflik Ralf Dahrendorf. Data yang digunakan berupa kutipan dialog dan adegan yang menggambarkan adanya konflik dan perbandingan konflik sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan dokumentasi, sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini yaitu, konflik terjadi karena adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh kelompok yang berkuasa sebagai pemegang otoritas terhadap kelompok yang dikuasai. Bentuk konflik yang terjadi adalah, 1) konflik tokoh utama dengan mafia 2) konflik antara tokoh utama dengan keluarga 3) konflik antara kelompok mafia dengan pebisnis lain 4) konflik antara mafia dengan satuan kepolisian. Konflik tersebut ditemukan dalam kedua film sehingga layak untuk diperbandingkan. Perbandingan konflik sosial ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan. Perbandingan konsep dua wajah masyarakat yaitu konflik dan konsensus dengan teman tokoh utama dalam struktur sosial, praktik kekuasaan dan wewenang yaitu otoritas yang dimiliki oleh Ayah sebagai kepala keluarga pada masing-masing film, konsep kelompok yang terlibat konflik yaitu tokoh utama termasuk dalam kelompok kepentingan, dan konsep pengendalian konflik terdapat adanya kesepakatan dan tidak menemui kesepakatan dalam penyelsaian konflik.
Copyrights © 2024