Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Eksistensi Gaya Bahasa Pengguna Media Sosial Milenial di Era Digitalisas dan Kondisi Psikologis Penggunanya Makmun, Sukran; Purnawarman, Purnawarman
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5313

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Eksistensi Gaya Bahasa Pengguna Media Sosial Milenial di Era Digitalisas dan Kondisi Psikologis Penggunanya Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan dari hasil temuan rekam digital. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan telaah teks dan dokumntasi. Sumber data diambil dari meida sosial seperti, Facebook (FB), WhatsApp (WA), dan Instagram (IG) dan media lainnya. Temuan dalam penelitian ini berupa status-status pengguna media tersebut. Terkandung misi atau motif si pengguna berdasarkan eksistensi penggunaan bahasanya pada saat status itu dibuat bermacam-macam. Terdapat beberapa maksud dan tujuan si pengguna media sosial pada saat membuat status, diantaranya, (1) topik pembicaraan seperti, Politik, Religi, Curhatan, Pengumuman, Trends, Pashion, Jual Beli, dan lain-lain (2) Modifikasi bahasa, (3) Memberikan Respon, (4) pengggunaan simbol-simbol (5) kondisi pengguna. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan untuk mengetahui maksud dan makna dari status yang dibuat oleh si pengguan sosial media berdasarkan eksistensi penggunaan bahasanya.  Abstract: This study aims to determine how the existence of the language style of millennial social media users in the digitalisas era and the psychological conditions of its users. This research method is qualitative research. This research was conducted to be able to describe the data that has been collected. The method of data collection is done by studying texts and documentations. Data sources are taken from social media such as, Facebook (FB), WhatsApp (WA), and Instagram (IG) and other media. The findings in this study are the status of these media users. Contains the mission or motives of the user based on the existence of the use of the language at the time the status was made diverse. There are several purposes and objectives of the social media user when making a status, including, (1) topics such as, Politics, Religion, Prayer, confide in, Announcements, Trends, Fashion, Buying and Selling, (2) the use of images (photos) , (3) Give response, (4) use of symbols (5) user conditions. Therefore, this study was conducted to determine the purpose and meaning of the status made by the user of social media based on the existence of the use of the language.
PENDAMPINGAN PROGRAM PENERIMAAN BEASISWA PERGURUAN TINGGI BAGI REMAJA DI DESA BATULAYAR NTB Makmun, Sukran; Purnawarman, Purnawarman; Rahmawati, Syukrina; Muslim, Bukhori; Hafi, Isnaini Yulianita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.673 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5319

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Program Penerimaan Beasiswa Perguruan Tinggi bagi Remaja Di Desa Batulayar bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya para remaja tantang hak untuk mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang tidak mampu dan berhak mendapatkan beasiswa. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan sosialisasi dan pendampingan langsung kepada para remaja setempat. Adapun langkah langkah kegiatannya dengan melakukan persiapan (prakegiatan) sebelum melakukan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Adapun hasil dari kegiatan tersebut para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan antusias dengan jumlah peserta yang hadir 20 orang baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah peminat dari 20 perserta adalah 8 orang dengan persentase 40% dan 12 orang dengan persentase 60% lagi belum berminat Selain itu, para peserta tertarik untuk mendaftarkan diri untuk menerima beasiswa dengan persyaratan yang sudah mereka miliki. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dilakukan tidak hanya sasarannya di sekolah, tetapi langsung ke masyarakat. Abstract: The implementation of the Socialization and Assistance activity for the College Scholarship Acceptance Program for Teenagers in Batulayar Village aims to provide insight to the community, especially teenagers, about the right to education fees for those who cannot afford and are entitled to scholarships. The method of implementing this activity is by using socialization and direct assistance to local youth. The steps for the activities include making preparations (pre-activities) before carrying out activities, implementing activities, and monitoring and evaluating activities. As for the results of these activities, the participants were able to take part in the activity enthusiastically with the number of participants attending 20 people, both male and female. The number of enthusiasts from 20 participants is 12 people with a percentage of 60% and 8 people with a percentage of 40% who are not yet interested. In addition, participants are interested in registering to receive scholarships with the conditions they already have. Therefore, mentoring activity is expected to be followed up and carried out not only targeted at schools, but directly to the community.
PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DENGAN FILM HUJAN BULAN JUNI SUTRADARA RENI NURCAHYO: KAJIAN INTERTEKSTUAL Rahmawati, Syukrina; Hafi, Isnaini Yulianita; Makmun, Sukran; Purnawarman, Purnawarman
Hasta Wiyata Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.149 KB) | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2020.003.01.05

Abstract

Perkembangan pengubahan novel menjadi film di masa sekarang ini merupakan hal yang lazim digunakan. Karya yang dihasilkan menjadi hak milik penciptanya meskipun telah diubah ke dalam beberapa karya lainnya. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi tidak menjadi masalah sebab novel dan film merupakan dua karya yang medianya berbeda. Salah satu perubahan yang dapat dilihat ialah dari sudut pandang tokoh dan penokohan masing-masing karya. Novel dan film Hujan Bulan Juni menampilkan tokoh utama yakni Sarwono yang memiliki perbedaan karakter. Perbedaan tersebut diperoleh melalui pendekatan teori intertekstual dan teori resepsi serta metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan karakter tokoh mengalami transformasi, haplologi, dan modifikasi sehingga memberi dampak keunikan tersendiri pada masing-masing karya baik novel maupun film Hujan Bulan Juni. Karakter tokoh Sarwono yang lemah lembut dan pencemburu masih sama antara novel dengan film.
PERBANDINGAN KONFLIK SOSIAL DALAM FILM TOBA DREAMS YANG DISUTRADARAI OLEH BENI SETIAWAN DENGAN FILM SANG PRAWIRA YANG DISUTRADARAI OLEH PONTI GEA Purnawarman, Purnawarman; Syakur, Ahmad Abdan
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 9, No 1: January 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v9i1.21472

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial dan perbandingan konflik sosial dalam film Toba Dreams dengan film Sang Prawira. Untuk mengetahui konflik dan perbandingan konflik sosial, digunakan teori konflik Ralf Dahrendorf. Data yang digunakan berupa kutipan dialog dan adegan yang menggambarkan adanya konflik dan perbandingan konflik sosial. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan dokumentasi, sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini yaitu, konflik terjadi karena adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh kelompok yang berkuasa sebagai pemegang otoritas terhadap kelompok yang dikuasai. Bentuk konflik yang terjadi adalah, 1) konflik tokoh utama dengan mafia 2) konflik antara tokoh utama dengan keluarga 3) konflik antara kelompok mafia dengan pebisnis lain 4) konflik antara mafia dengan satuan kepolisian. Konflik tersebut ditemukan dalam kedua film sehingga layak untuk diperbandingkan. Perbandingan konflik sosial ditemukan beberapa persamaan dan perbedaan. Perbandingan konsep dua wajah masyarakat yaitu konflik dan konsensus dengan teman tokoh utama dalam struktur sosial, praktik kekuasaan dan wewenang yaitu otoritas yang dimiliki oleh Ayah sebagai kepala keluarga pada masing-masing film, konsep kelompok yang terlibat konflik yaitu tokoh utama termasuk dalam kelompok kepentingan, dan konsep pengendalian konflik terdapat adanya kesepakatan dan tidak menemui kesepakatan dalam penyelsaian konflik.
Arkatipe Tokoh Utama dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M Dahlan Tinjauan Psikologi Jung Syakur, Ahmad Abdan; Purnawarman, Purnawarman
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 9 No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v9i1.2234

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konflik psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan izinkan aku menjadi pelacur menggunakan arkatipe Carl Gustav Jung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskreptif dalam mendiskipsikan konflik psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan izinkan aku mencadi pelacur karya Muhidin M Dahlan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima arkatipe yang diurakan melalui karakter tokoh Nidah Kirani sebagai tokoh utama. Adapun arkatipe tersebut terdiri dari: persona lima kutipan, shadow sepuluh kutipan, anima tiga kutipan, animus tiga kutipan, dan self delapan kutipan. Jadi berdasarkan data konflik psikologis yang di alami tokoh Nidah Kirani adalah konflik shadow, karena shadow lebih banyak ditemukan dari keempat arketipe.
TRANSFORMASI NOVEL LILIN KARYA SANIYYAH PUTRI SALSABILA SAID KE DALAM FILM LILIN ALENA SUTRADARA PANCA ARKA ADHIARJA: KAJIAN EKRANISASI Purnawarman, Purnawarman; Syakur, Abdan
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.28499

Abstract

Penelitian yang berjudul “Transformasi Novel Lilin Karya Saniyyah Putri Salsabila Said Ke Dalam Film Lilin Alena Sutradara Panca Arka Adhiarja: Kajian Ekranisasi.” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses ekranisasi yang mengalami penciutan dari novel Lilin ke dalam film, proses ekranisasi yang mengalami penambahan dari novel Lilin ke dalam film, dan proses ekranisasi yang mengalami perubahan bervariasi dari novel Lilin ke dalam film. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian deksriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca, teknik menonton, dan teknik catat. Hasil penelitian: (1) Terdapat aspek penciutan yang meliputi penciutan peristiwa, penciutan tokoh, dan dan penciutan latar yang tidak dimunculkan ke dalam film. (2) Terdapat aspek penambahan peristiwa, tokoh, dan latar yang ditambahkan ke dalam film. Proses ekranisasi menyebabkan terjadinya penciutan dan penambahan. Hal ini terjadi karena perbedaan media yang digunakan dalam pembuatan novel dan film terikat durasi yang singkat, perbedaan proses penggarapan, dan perbedaan proses penikmatan.Kata Kunci: ekranisasi, penciutan, penambahan.
PENGARUH KOMPOSISI BRIKET BIOMASSA KULIT KACANG TANAH DAN ARANG TONGKOL JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET Purnawarman, Purnawarman; Nurchayati, Nurchayati; Padang, Yesung Allo
Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2015): Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.076 KB)

Abstract

Energy crisis in the world especially from fossil fuels which caused by the depletion of non-renewable petroleum reserves. It is therefore necessary to find sources of alternative fuels that are renewable. Biomass is a solid waste that can be used as a fuels source. Peanuts shell and cobs are biomass from agricultural waste which is quite abundant so it is potential to be used as a source of alternative fuels.In this study, peanuts shell biomass combined with charcoal cobs to be made into briquettes by varying the percentage composition of peanuts shell biomass and charcoal cobs as follows 75 : 25, 50 : 50, and 25 : 75. Briquettes that have been printed and then tested its characteristic include heating value, moisture content and ash content.The results show that as the increasing percentage of the charcoal cobs  have a significant influence on the characteristic of the briquettes. Briquettes with mix KKT 25 : ATJ 75 has an higher heating value (HHV) and lower heating value (LHV) the highest is equal to 28.718 kJ/kg and 28.279 kJ/kg, and the lowest percentage of moisture content is equal to 5.854%, but the highest result percentage of ash content is equal to 9.326%. Based on the test of these characteristic, biomass briquettes peanuts shell - charcoal cobs meet quality standards that have been established and eligible to became a source of alternative fuels.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERMUATAN KEARIFAN LOKAL SUKU SASAK DENGAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS XI MA RAUDLATUTTHOLIBIN NW PAOKMOTONG Syakur, Ahmad Abdan; Purnawarman, Purnawarman
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.31066

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek bermuatan kearifan lokal Suku Sasak dengan media film pendek pada siswa kelas XI MA Raudlatuttholibin NW Paokmotong. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan evaluasi, serta tahap refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Raudlatuttholibin NW Paokmotong. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Perbedaan antara siklus I dan siklus II terletak pada sarana dan prasarana serta langkah-langkah pembelajaran. Langkah pembelajaran yang dilakukan pada siklus I belum maksimal dan dioptimalkan pada siklus II.Hasil akhir kemampuan menulis cerita pendek pada siklus I, 16,5% siswa mendapat nilai sangat baik, 18,5% mendapat nilai baik, 62.5% mendapat nilai cukup, dan 12,5% mendapat nilai kurang. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan yaitu 73% siswa memperoleh nilai sangat baik dan 27% memperoleh nilai baik. Kearifan lokal suku Sasak yang termuat dalam cerpen siswa pada siklus I dan II yaitu saling jot/saling perasaq, saling sapaq, dan saling peliwat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerita pendek bermuatan kearifan lokal suku Sasak pada siswa kelas XI MA Raudlatuttholibin NW Paokmotong mengalami peningkatan. Abstract: This research aims to improve the ability to write short stories containing local wisdom of the Sasak Tribe using short films as a medium for class XI MA Raudlatuttholibin NW Paok cut students. This research is classroom action research which lasted for two cycles. Each cycle consists of four stages, namely the planning stage, implementation stage, observation and evaluation stage, and reflection stage. The subjects in this research were class XI students at MA Raudlatuttholibin NW Paok cut. Data collection was carried out by interviews, observation and documentation. The difference between cycle I and cycle II lies in the facilities and infrastructure as well as the learning steps. The learning steps carried out in cycle I were not optimal and were optimized in cycle II.The final results of the ability to write short stories in cycle I, 16.5% of students got a very good score, 18.5% got a good score, 62.5% got a fair score, and 12.5% got a poor score. In cycle II there was a significant increase, namely 73% of students got very good grades and 27% got good grades. The local wisdom of the Sasak tribe contained in the students' short stories in cycle I and II is mutual jot/mutual affection, greeting each other, and passing each other. Based on the results of this research, it can be concluded that the ability to write short stories containing local wisdom of the Sasak tribe in class.                              
PENGARUH KOMPOSISI BRIKET BIOMASSA KULIT KACANG TANAH DAN ARANG TONGKOL JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET Purnawarman, Purnawarman; Nurchayati, Nurchayati; Padang, Yesung Allo
Dinamika Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2015): Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energy crisis in the world especially from fossil fuels which caused by the depletion of non-renewable petroleum reserves. It is therefore necessary to find sources of alternative fuels that are renewable. Biomass is a solid waste that can be used as a fuels source. Peanuts shell and cobs are biomass from agricultural waste which is quite abundant so it is potential to be used as a source of alternative fuels.In this study, peanuts shell biomass combined with charcoal cobs to be made into briquettes by varying the percentage composition of peanuts shell biomass and charcoal cobs as follows 75 : 25, 50 : 50, and 25 : 75. Briquettes that have been printed and then tested its characteristic include heating value, moisture content and ash content.The results show that as the increasing percentage of the charcoal cobs  have a significant influence on the characteristic of the briquettes. Briquettes with mix KKT 25 : ATJ 75 has an higher heating value (HHV) and lower heating value (LHV) the highest is equal to 28.718 kJ/kg and 28.279 kJ/kg, and the lowest percentage of moisture content is equal to 5.854%, but the highest result percentage of ash content is equal to 9.326%. Based on the test of these characteristic, biomass briquettes peanuts shell - charcoal cobs meet quality standards that have been established and eligible to became a source of alternative fuels.