Permasalahan dalam penelitian ini berlatar belakang rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ekosistem. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama ada dua kali pembelajaran dan siklus kedua ada satu kali pembelajaran. Tahapan pelaksanaan setiap siklus melalui perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan tes. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Objek penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri Kiyaran 2 Cangkringan tahun Pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan dari setiap pelaksanaan siklusnya. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pra siklus adalah 65,71. Pada siklus I meningkat menjadi 74,29 dan pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 87,14. Selain berpengaruh pada kemampuan berpikir peserta didik, penerapan PBL juga berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Pada pra siklus nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 65,43. Pada siklus I dengan rata-rata 77,57 dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,71. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan PBL antara pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan terhadap kemampuan berpikir serta hasil belajar peserta didik.
Copyrights © 2024