Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang menghambat Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial lansia terlantar serta evaluasi pelaksanaan program tersebut. Dokumentasi, wawancara, dan observasi merupakan metode pengumpulan. Tiga kategori prosedur peneliti menggunakan tiga jenis analisis data: reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi sosial terhadap lanjut usia yang terlantar belum terlaksana secara efektif di Kota Kendari pada tahun 2022. Komponen program mengikuti model pelaksanaan David C. Korten, dengan rincian tambahan sebagai berikut: sah untuk dijalankan karena undang-undang yang telah diputuskan itu ada, dan ada pihak-pihak yang terlibat yang bekerja sama untuk melaksanakannya. Kurangnya sumber daya manusia menyebabkan program rehabilitasi tidak dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga banyak lansia yang masih belum menyadarinya. Proses program rehabilitasi lanjut usia terlantar pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara sudah cukup efektif karena para petugas berkerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Namun hal ini harus ditingkatkan agar setiap petugas dapat berkomunikasi satu sama lain dan tidak hanya berkonsentrasi pada tanggung jawab masing-masing. Program ini sesuai dengan kebutuhan audiens yang dituju. Eksekusi program ini membuahkan hasil yang positif. Selain itu, variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan program rehabilitasi sosial lansia terlantar di Kota Kendari adalah: (1) Komunikasi; (2) Sumber Daya; (3) Disposisi; dan (4) Struktur Birokrasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024