Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN SIKAP ILMIAH Octaviani, Devi; Murda, I Nyoman; Sudana, Dewa Nyoman
Mimbar Ilmu Vol 24, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.746 KB) | DOI: 10.23887/mi.v24i3.21678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, 2) perbedaan yang signifikan sikap ilmiah antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, 3) secara simultan apakah terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent post-test only kontrol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV di SD di Gugus VII Kecamatan Mengwi Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 163 orang yang diambil dengan Teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 3 Mengwitani yang berjumlah 18 orang sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SD Negeri 5 Mengwitani yang berjumlah 21 orang sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode tes dan non tes dengan instrumen tes objektif untuk mengukur pemahaman konsep IPA dan lembar kuesioner untuk mengukur sikap ilmiah siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (Manova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (0,001<0,05) 2) terdapat perbedaan yang signifikan sikap ilmiah antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (0,005<0,05) 3) secara simultan terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (0,000<0,05).?Kata-kata kunci : Inkuiri Terbimbing, Sikap Ilmiah, Pemahaman Konsep IPA.
IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA TERLANTAR DI KOTA KENDARI Octaviani, Devi; Utha, Arifin; Jopang, Jopang
REZ PUBLICA : Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional Vol 10, No 1 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/rzp.v10i1.48217

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang menghambat Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial lansia terlantar serta evaluasi pelaksanaan program tersebut. Dokumentasi, wawancara, dan observasi merupakan metode pengumpulan. Tiga kategori prosedur peneliti menggunakan tiga jenis analisis data: reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rehabilitasi sosial terhadap lanjut usia yang terlantar belum terlaksana secara efektif di Kota Kendari pada tahun 2022. Komponen program mengikuti model pelaksanaan David C. Korten, dengan rincian tambahan sebagai berikut: sah untuk dijalankan karena undang-undang yang telah diputuskan itu ada, dan ada pihak-pihak yang terlibat yang bekerja sama untuk melaksanakannya. Kurangnya sumber daya manusia menyebabkan program rehabilitasi tidak dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga banyak lansia yang masih belum menyadarinya. Proses program rehabilitasi lanjut usia terlantar pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara sudah cukup efektif karena para petugas berkerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Namun hal ini harus ditingkatkan agar setiap petugas dapat berkomunikasi satu sama lain dan tidak hanya berkonsentrasi pada tanggung jawab masing-masing. Program ini sesuai dengan kebutuhan audiens yang dituju. Eksekusi program ini membuahkan hasil yang positif. Selain itu, variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan program rehabilitasi sosial lansia terlantar di Kota Kendari adalah: (1) Komunikasi; (2) Sumber Daya; (3) Disposisi; dan (4) Struktur Birokrasi.
PEMECAHAN BENIH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) DENGAN METODE SKARIFIKASI DAN PERENDAMAN AIR PANAS Octaviani, Devi; Hasibuan, Syafrizal; Ningsih, Sri Susanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10278

Abstract

Penelitian menggunakan air panas dengan suhu 800C. Penelitian dilakukan April hingga Mei 2024. .Penelitian menggunakan RAK Faktorial, dengan 2 perlakuan. Faktor pertama skarifikasi (T), T0= kontrol, T1= dengan capit kuku, danT2= dengan pengamplasan. Faktor kedua: Lama perendaman (menit),  I0= 0 (kontrol),I1= 20 m3nit, I2= 40 menit, dan I3= 60 menit.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan skarifikasi berbeda nyata pada parameter panjang plumula, pada skarifikasi pengamplasan tertinggi yaitu 14,20 cm, sedangkan rendah pada 0 (kontrol) yaitu 8,88 cm. Perlakuan lama perendaman berbeda nyata pada parameter amatan lama waktu berkecambah dan presentasi benih hidup. lama waktu berkecambah tertinggi 60 menit yaitu 3,67 hari, sedangkan terendah 20 menit yaitu 2,83 hari. presentasi benih tertinggi 60 menit yaitu 77,78% dan terendah 0 (kontrol) yaitu 58,33%.