Pendahuluan: Standar asuhan keperawatan berfungsi sebagai pedoman maupun tolak ukur dalam pelaksanaan praktek keperawatan. Dampak Jika SAK 10 diagnosa keperawatan tidak ada maka dapat terjadinya kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Hasil studi pendahuluan diperoleh data bahwa diruangan sudah terdapat SAK 10 diagnosa hanya saja belum adanya media edukasi terkait SAK 10 diagnosa, serta berdasarkan wawancara kepada perawat pengetahuan perawat tentang SAK 10 diagnosa masih kurang, dan mereka mengatakan belum tau apa itu SAK 10 diagnosa dan belum pernah dijelaskan media untuk SAK 10 diagnosa. Tujuan: untuk melakukan Penerapan SAK 10 diagnosa keperawatan dalam pelaksanaan manajemen keperawatan Di Ruang Alamanda RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi. Metode: Metode pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., Study Literature dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan SAK 10 diagnosa keperawatan pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan. Hasil: Hasil Pengkajian pada Fungsi Patient Care delivery Belum optimalnya media edukasi 10 diagnosa keperawatan (SAK) di ruangan, dan dilakukan implementasi yaitu Membuat media edukasi berupa leaflet 10 Diagnosa keperawatan yang sering muncul di ruangan dan Melakukan sosialisasi , Hasil kegiatan Diagnosa keperawatan yang sering muncul sudah terbuat dan tersedia media edukasi berupa leaflet 10 diagnosa yang sering muncul di ruangan perawat. Simpulan: Diharapkan Mempertimbangkan 10 diagnosa utama yang telah di buat Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi.
Copyrights © 2024