Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penggunaan CA 15-3 sebagai penanda tumor dalam memantau efektivitas pengobatan pada penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian berupa data sekunder diperoleh 46 penderita yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel (100%) adalah perempuan, dengan 9 orang (19,6%) berusia dewasa, 26 orang (56,5%) pra-lansia, dan 11 orang (23,9%) lansia. Sebanyak 15 orang (32,6%) tidak memiliki riwayat keganasan kanker payudara dalam keluarga, sementara 31 orang (67,4%) memiliki riwayat  keganasan kanker payudara dalam keluarga. Hasil pemeriksaan CA 15-3 menunjukkan bahwa 40 orang (87%) memiliki nilai di bawah 25 U/mL, sedangkan 6 orang (13%) memiliki nilai di atas 25 U/mL. Sementara itu, dalam hal kadar leukosit, 36 orang (76,1%) mengalami leukopenia, 10 orang (21,7%) memiliki kadar normal, dan 1 orang (2,2%) mengalami peningkatan kadar. Uji chi-square untuk kedua parameter menunjukkan nilai p value masing-masing 0,858 dan 0,919 (p < 0,05), menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan hasil pemeriksaan CA 15-3 dan leukosit pada penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024